• Selasa, 08 Oktober 2024

Pasien Positif Covid-19 di Lambar Bertambah Jadi 7 Orang

Senin, 07 September 2020 - 10.51 WIB
1.1k

Kepala Dinas Kesehatan Lampung Barat, Paijo. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pasien Posistif Covid-19 di Kabupaten Lampung Barat kembali bertambah 1 orang yang merupakan tracing dari Tenaga Kesehatan (Nakes) asal Lampung Tengah yang sempat datang ke Lampung Barat beberapa waktu yang lalu.

Jika sebelumnya yang terkonfirmasi merupakan Ny H atau guru di SMPN 2 Way Tenong dan bibik dari Nakes asal Lampung Tengah yang di jenguk nya ketika itu, saat ini anak Ny H juga terkonfirmasi berdasarkan hasil swab yang dilakukan pihak dinas kesehatan.

Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 di Lambar Bertambah Jadi 6 Orang

Dikonfirmasi diruang kerjanya, Kepala Dinas kesehatan yang juga juru bicara gugus tugas Lampung Barat, Paijo mengaku bahwa anak Ny H merupakan tracing dari Ny H sendiri yang sudah dilakukan Swab bersama 6 orang lainnya.

Sedangkan tracing dari anak Ny H jelas Paijo, ada 24 orang dan sudah dilakukan rapid test namun hasilnya non reaktif semua dan tidak dilakukan Swab karena tidak ada yang reaktif.

"Anak Ny H ini laki-laki, dia sudah beranak istri dan saat ini sudah dilakukan isolasi bersama Ny H di salah satu rumah di Kecamatan Air Hitam, tentunya tetap dalam pantauan tenaga medis dan pihak-pihak lain," ungkap Paijo.

Untuk 5 pasien terkonfirmasi klaster Cimahi lanjut Paijo, juga masih dilakukan isolasi mandiri di rumah mereka dan juga masih dalam pantauan tenaga medis juga Peratin (Kepala Desa) setempat.

"Jadi isi rumah itu hanya mereka berlima, karena keluarga yang tidak terpapar kita pindahkan tidak satu rumah dengan mereka. Mudah-mudahan kondisi mereka kian membaik dan segera pulih seperti biasa sehingga bisa beraktifitas lagi," kata Paijo.

Ditambahkan Paijo, terakhir terjadi kasus Covid-19 di Lampung Barat pada 29 Mei lalu dengan jumlah 4 orang. 3 sembuh  dan satu meninggal dunia lalu kembali terjadi sejak 28 Agustus yang sampai hari ini dan sudah 7 orang. (*)

Video KUPASTV : BAHASA DAERAH TERANCAM PUNAH KALAU TIDAK DIGUNAKAN - DUTA BAHASA PROVINSI LAMPUNG




Editor :