• Selasa, 08 Oktober 2024

Setelah Jalani Rapid Test, Dua Sekolah di Lambar Diliburkan

Senin, 31 Agustus 2020 - 14.22 WIB
1.4k

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Barat, Ahmad Sukri saat ditemui diruang kerjanya. Foto: Iwan/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Setelah anak pasien Covid-19 asal Kelurahan Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat dinyatakan positif berdasarkan hasil Swab, pemerintah setempat langsung melakukan Tracing di sekolah anak tersebut.

Hari ini tepat nya di SDN 1 Pajar Bulan, 14 teman sekelas pasien Covid-19 berikut 2 gurunya dilakukan rapid test oleh tim dari dinas kesehatan setempat, dan hasilnya baik karena semua non reaktif.

Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 di Lampung Barat Kembali Bertambah 2 Orang

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, Ahmad Sukri ditemui diruang kerjanya mengungkapkan kenapa hanya 14 orang siswa dalam kelas tersebut karena semenjak dibukanya KBM tatap muka setiap kelas dibagi menjadi dua untuk menerapkan protokol kesehatan.

"Alhamdulillah setelah dilakukan rapid test terhadap siswa dan guru semuanya negatif, namun meski demikian sekolah tetap kita liburkan untuk antisipasi karena kita tidak mau ambil resiko," ungkapnya, Senin (31/8/20).

"Jadi dilingkungan sekolah tersebut ada dua sekolah berdekatan yakni SD 1 dan 2, dan semua kita liburkan sementara sampai pasien tersebut dinyatakan sembuh oleh pihak dinas kesehatan, artinya sudah betul-betul sembuh. Sementara waktu kita lakukan Daring seperti biasa," sambungnya.

Baca juga : Sempat 4 Bulan Nihil Kasus, Satu Warga Lambar Positif Covid-19

Sebagai langkah antisiasipasi lanjut Sukri, saat ini kedua lingkungan sekolah dilakukan penyemprotan dan setelah masuk nanti disemprot kembali dan orang tua wali murid sudah di imbau untuk melapor apabila ada anaknya yang habis berpergian keluar daerah.

"Pihak sekolah lain juga diminta untuk memperketat penjagaan, dalam artian protokoler kesehatan Covid-19 betul-betul diterapkan. Mudah-mudahan ini menjadi yang terakhir sehingga kita bisa kembali seperti biasa lagi," pungkasnya. (*)

Editor :