Kupastuntas.co, Lampung Barat -  Meskipun saat ini sudah memasuki tatanan kehidupan baru atau new normal ditengah pandemi virus corona atau Covid-19, namun Surat Keterangan (Suket) bebas Influenza masih tetap berlaku sampai dengan waktu yang belum bisa ditentukan.

Di Kabupaten Lampung Barat contohnya, sejak mulai diberlakukan bahwa setiap warga masyarakat yang ingin bepergian keluar daerah diwajibkan memiliki Suket bebas Influenza yang dikelurakan oleh Puskesmas masih berlaku hingga saat ini.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Lampung Barat, Ira Permatasari mengatakan bahwa sejauh ini dari 15 Puskesmas yang ada sudah 155 pemohon yang membuat Suket tersebut.

"Sejak mulai diberlakukan pada bulan Mei lalu angkanya sudah mencapai 155 dan ini khusus untuk warga yang akan melakukan perjalanan ke luar daerah melewati jalur darat, kalau jalur udara aturannya wajib Rapid test di Dinas Kesehatan," kata Ira, Kamis (16/7/2020).

"Suket bebas influenza dan bebas Covid-19 masih berlaku karena belum ada pencopotan aturan, jadi sepanjang aturan itu tidak di copot selama itu juga tetap kita layani. Perlu saya tegaskan, pembuatan Suket ini semuanya Gratis, tanpa dipungut biaya sedikitpun," tegas Ira.

Terpisah, Kepala Puskesmas Batu Brak, Nezwan dikonfirmasi melalui sambungan selulernya juga mengaku untuk di wilayahnya dalam setiap hari selalu ada warga yang membuat Suket bebas Influenza mulai dari pelajar maupun masyarakat biasa.

"Sampai sekarang tidak ada perubahan, dalam setiap hari ada 2 sampai 3 pemohon baik pelajar yang ingin bertolak ke sekolah asal nya diluar daerah maupun masyarakat yang hendak bepergian seperti acara pernikahan dan lainnya di luar daerah dan meggunakan jalur darat," kata ungkap Nezwan.

"Hingga hari ini kita di Puskesmas Batu Brak sudah mengeluarkan 44 Suket bebas Influenza, itu terhitung sejak bulan Mei lalu. Mudah-mudahan pandemi ini segera berakhir sehingga kita terbebas dari virus ini. Saya ingatkan, agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah," tandas Nezwan. (*)