Masyarakat Gunung Sangkaran Gugat Balik PT BMM Rp 4,8 Miliar

Sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Blambangan Umpu Way Kanan, Kamis (16/7/2020). Foto: Sandi/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Way Kanan - Sidang lanjutan gugatan PT Bumi Madu Mandiri (BMM) Kabupaten Way Kanan terhadap Eeng dkk kembali digelar di Pengadilan Negeri Blambangan Umpu, Kamis (16/7/2020).
Sidang lanjutan tersebut dengan agenda persidangan jawaban para tergugat. Dimana kuasa hukum para tergugat Fery Soneri,S.H dan Beni Idris,S.H di persidangan telah menyampaikan jawaban sekaligus mengajukan gugatan rekonvensi (gugatan balik) terhadap PT BMM.
Baca juga : Sidang Lanjutan, Kuasa Hukum: Kami Siap Hadapi Gugatan PT BMM Way Kanan
Video : SEKOLAH MULAI DIBUKA, SATU KELAS CUMA 16 ORANG - PART 1/2 | KUPAS TV
Sementara itu, Fery Soneri kuasa hukum para tergugat mengatakan, seperti yang kita ketahui gugatan rekonvensi pada hari ini dilakukan atas penguasaan tanah 125 hektare di Kampung Gunung Sangkaran oleh PT BMM sejak tahun 2010. Dimana sama sekali tidak memberikan kompensasi atau ganti rugi kepada masyarakat Kampung Gunung Sangkaran.
"Dengan ini, kami mengajukan gugatan rekonvensi dan menuntut pihak PT BMM agar membayar ganti rugi terhadap masyarakat gunung Sangkaran senilai Rp4,8 Milyar. Tuntutan ini didasari atas kerugian materiil dan nonmateriil yang dialami oleh masyarakat Kampung Gunung Sangkaran," ungkap Fery.
"Sedangkan untuk sidang berikutnya akan digelar Minggu depan dengan agenda persidangan pembacaan replik dari pihak penggugat PT BMM, yaitu tanggapan atas jawaban pihak tergugat Eeng dkk yang disampaikan dalam persidangan tadi,” tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Warga Banjit dan Baradatu Keluhkan Jalan Rusak di Tengah HUT ke-26 Kabupaten Way Kanan
Minggu, 27 April 2025 -
Bawaslu Way Kanan Kembalikan Sisa Dana Hibah Pilkada 2024 Sebesar Rp 1,6 Miliar
Kamis, 24 April 2025 -
Kejati Komitmen Usut Tuntas Kasus Mafia Tanah di Register 44 Way Kanan, Raden Adipati Sudah Diperiksa
Kamis, 24 April 2025 -
Kasus Mafia Tanah di Way Kanan, Kejati Diminta Ungkap Dugaan Penyalahgunaan Wewenang Mantan Bupati
Rabu, 23 April 2025