• Senin, 07 Oktober 2024

Proyek Fisik yang Diduga Gunakan Berkas Palsu di Lambar Mulai Berjalan

Selasa, 14 Juli 2020 - 13.02 WIB
453

Kabid Sumber Daya Kesehatan (SDK) pada Dinas Kesehatan. Foto: Iwan/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Kegiatan pembangunan rumah dinas paramedis Puskesmas Batu Ketulis 2 yang dikerjakan oleh Cv Fhesagi Jaya mulai berjalan. 

Padahal sebelum nya kegiatan tersebut disoal oleh Fraksi Golkar DPRD Lampung Barat karena Unit Layanan Pengadaan (ULP) setempat meloloskan rekanan yang diduga menggunakan dokumen palsu pada proses lelang.

Baca Juga: Fraksi Golkar Akui Miliki Berkas Peserta Lelang yang Diduga Palsu

Kabid Sumber Daya Kesehatan (SDK) pada  Dinas Kesehatan setempat, Endiyawa mengatakan bahwa kontrak kegiatan tersebut sudah berjalan dan saat ini masih di tahap penghancuran gedung sebelumnya untuk selanjutnya dilakukan pembangunan dari awal.

Ditanya terkait sejauh mana dirinya mengetahui tentang kegiatan tersebut, Endi mengaku dirinya selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) hanya menerima hasil proses lelang yang disampaikan oleh ULP ketika hasil lelang sudah keluar dan muncul pemenang. 

"Setelah disampaikan dari ULP ada pemenang, saya selaku PPK mengeluarkan Surat Perintah Pelaksanaan Barang dan Jasa (SPPBJ) tertanggal 11 juni lalu. Setelah diterbitkan SPPBJ lalu kemudian antara PPK dan pihak ketiga melakukan penandatanganan kontrak dengan persyaratan pihak ketiga membawa jaminan pelaksanaan yang diterbitkan oleh penjamin," ungkap Endi saat dikunjungi Kupastuntas.co diruang kerjanya, Selasa (14/7/2020).

"Untuk penandatanganan kontrak tertanggal 12 Juni 2020 lalu dengan nilai kontrak sekitar 301 Juta yang sebelumnya sebesar 350 Juta dengan masa pengerjaan 120 hari. Yang jelas itu yang bisa saya sampaikan, kalau terkait proses lelang bisa ditanyakan langsung dengan pihak ULP untuk lebih jelasnya," sambung Endi.

Sedangkan Kabag ULP setempat, Hotmuda Simarmata saat akan dimintai tanggapan tidak bisa ditemui karena dirinya sedang rapat. "Bapak ada tapi masih rapat didalam," singkat salah satu staf diruangan ULP.  (*)


Editor :