Irigasi Bendungan Way Curup Jadi Berkah Usaha Tambak Ikan Warga Kebundamar
Kupastuntas.co, Lampung Timur - Irigasi dari bendungan Way Curup, menjadi sumber rejeki bagi Johari, warga Desa Kebundamar, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur. Ribuan ikan Nila yang dia pelihara hidup karena pasokan air irigasi tersebut.
Johari mengatakan, sedikitnya 90 ribu ikan nila dibudidayakan di dalam kolam seluas 8.500 meter persegi dengan kedalaman dua meter. Ikan tawar tersebut dipanen dalam kurun waktu 3,5 bulan dengan hasil panen ikan sebanyak 18 ton dan uang yang dihasilkan Rp325 juta.
"Dari Rp325 juta itu, untungnya 20 persen atau keuntungan bersih sekitar Rp65 juta," kata Johari, Selasa (30/6).
Dirinya mengaku merasa terbantu ekonominya dengan adanya irigasi yang bersumber dari Way Curup. Sebab sumber air satu-satunya yang bisa dimanfaatkan untuk budidaya ikan tawar dalam skala besar.
"Kalau menggunakan sumur bor, selain tidak mampu, kondisi air nya tidak bagus untuk budidaya ikan jenis nila," ujarnya.
Menurut Johari, meskipun irigasi tersebut fungsi utamanya untuk pertanian, namun dengan adanya kolam miliknya tidak berdampak buruk terhadap tanam. Justru sebaliknya, air buangan dari kolam yang mengalir ke sawah menjadi penyubur tanaman, karena air yang sudah bercampur kotoran ikan menjadi pupuk alami bagi tanaman padi di sawah sekitar kolam milik Johari.
Pelaku usaha tambak ikan air tawar tersebut mengaku, di tengah pandemi Covid-19 tidak berpengaruh dengan penjualan ikan miliknya, sebab Johari sudah bekerja-sama dengan perusahaan pakan ikan dari Pulau Jawa.
"Dalam situasi apapun seperti Covid-19, perusahaan masih tetap membeli. Semua petambak ikan tawar di Desa Kebundamar bermitra dengan perusahaan," pungkas Johari. (*)
Berita Lainnya
-
Bupati Lamtim Sebar Baliho ‘Lanjutkan Dua Periode’, Ditengah Banyak Jalan Rusak Bertahun-tahun Tidak Diperbaiki
Sabtu, 20 April 2024 -
Harga Beras di Lampung Timur Berangsur Turun
Kamis, 18 April 2024 -
Gerindra Lampung Timur Percaya Diri Menangkan Pilkada 2024
Kamis, 18 April 2024 -
Selama Tiga Tahun Beroperasi, Gudang Yakult di Lamtim Tak Miliki Ijin Kades
Rabu, 17 April 2024