Kupastuntas.co, Tanggamus - Meski sudah sebulan lebih tidak ditemukan lagi kasus positif Covid-19, tetapi Kabupaten Tanggamus masih masuk dalam zona kuning berdasarkan penilaian Kementerian Kesehatan.

Tidak itu saja, berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 per Senin (29/6) pukul 09.30 WIB, tercatat nol pasien dalam pengawas (PDP) dan hanya ada 6 orang dalam pemantauan (ODP).

"Untuk kasus positif Covid-19 Tanggamus sudah tidak ada," kata Kepala Dinas Kesehatan Tanggamus, Taufik Hidayat kepada Kupastuntas.co, Senin (29/6).

Taufik Hidayat menambahkan, dengan kondisi saat ini seharusnya Tanggamus sudah turun status menjadi zona hijau.

"Tim survey kami akan berkoordinasi dengan provinsi terkait zonasi ini," ujarnya.

Terpisah Bupati Tanggamus, Dewi Handajani, mengaku tidak terlalu mempersoalkan soal status zona Covid-19.

"Soal status zona biarlah itu, kan ada yang mengurusnya. Terpenting masyarakat sehat dan terbebas dari virus corona," kata Dewi Handajani.

Dewi berharap tidak ada lagi kasus warga Tanggamus yang positif Covid-19.

"Cukup dua orang saja yang positif Covid-19 dan itupun bukan transmisi lokal (penularan infeksi yang terjadi di tengah masyarakat lokal), tetapi dari klaster Gowa dan Temboro. Kita berharap tidak ada lagi warga positif Covid-19. Dan enam ODP yang tersisa hasilnya negatif," harapnya.

Sebelumnya, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal saat melakukan kunjungan kerja ke destinasi wisata Air Terjun Way Lalaan, Kamis (25/6) menyebut jika Tanggamus sudah masuk kategori zona hijau. 

"Kabupaten Tanggamus setahu saya masuk zona hijau, sehingga sudah bisa menerapkan New Normal,”ujar Riana.

Terkait belum berubahnya zona kuning di Tanggamus menjadi zona hijau, menurut Riana itu hanya persoalan waktu.

"Mungkin pusat belum melakukan update data,” lanjutnya.

Pada kesempatan itu, Riana berpesan kepada kader PKK se-Kabupaten Tanggamus untuk melakukan edukasi kepada masyarakat agar terhindar dari penularan virus Covid 19.

"Kader PKK dari mulai tingkat kabupaten hingga yang paling bawah agar memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai apa itu virus corona dan bagaimana cara menghindarinya,” harapnya. (*)