• Senin, 07 Oktober 2024

Tanpa Drainase, Jalan Nasional di Lambar Dikeluhkan Warga

Selasa, 23 Juni 2020 - 14.10 WIB
261

Kondisi Jalan nasional di Lampung Barat tergenang air. Foto: Iwan/Kupastuntas.co

Lampung Barat - Kondisi jalan nasional tepat nya di Pekon (Desa) Bakhu, kecamatan Batu Ketulis, Kabupaten Lampung Barat dikeluhkan warga dan pengguna jalan, pasalnya di titik itu terdapat genangan air yang hampir menutupi badan jalan saat musim penghujan.

Reflin, warga sekitar mengatakan bahwa adanya genangan air tersebut dikarenakan tidak adanya Drainase disekitar lokasi, sehingga air yang tergenang hanya akan surut dengan sendirinya tanpa mengalir kesana-kemari.

"Setiap musim penghujan, kondisi nya seperti ini, genangan air inipun bahkan mengganggu pengguna jalan, karena saat melintas disini khususnya kendaraan roda empat harus bergantian, dan yang menjadi korban pengendara roda dua, mereka sering kena percikan air saat berpapasan dengan mobil," kata Reflin, Selasa (23/6/2020).

Reflin mengaku kondisi tersebut sudah berlangsung lama dan hingga saat ini belum ada perbaikan ataupun pembuatan drainase sehingga genangan air tersebut bisa teratasi. Karena itu merupakan jalan negara lanjut Reflin, pihaknya bingung harus mengadu dengan siapa.

"Seperti yang terlihat, disekitar sini tidak ada drainase, makanya air menggenang dan kondisi ini sudah bertahun-tahun, kami bingung mau menyampaikan ini dengan siapa karena ini bukan jalan milik Kabupaten melainkan jalan negara. Kami berharap pemerintah pusat bisa mengucurkan dana untuk pembuatan drainase disekitar lokasi," pinta Reflin.

Sedangkan pengguna jalan yang dimintai tanggapan saat melintas dilokasi mengatakan sedikit terganggu dengan kondisi tersebut, apalagi jika terus dibiarkan seperti itu karena dihawatirkan memakan korban terutama bagi pengguna kendaraan roda dua.

"Mungkin kalau bagi pengendara roda empat seperti saya tidak seberapa terganggu, tapi yang jelas pengendara roda dua yang harus berhati-hati apalagi jika ada kendaraan dari arah yang berlawanan. Pengguna mobil juga harus megurangi kecepatan, sebaiknya pemerintah segera meninjau lokasi ini," tegasnya sambil berlalu. (*)

Editor :