Kupastuntas.co, Lampung Barat - Dalam rangka pencegahan dan percepatan penanganan Covid-19, Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat, di bawah komando Kepala Daerah, Parosil Mabsus, sekaligus selaku ketua gugus tugas, terus menjalankan langkah-langkah strategis yang untuk memutus mata rantai berkembangnya Covid-19 dan agar tidak terlalu berdampak terhadap masyarakat.

Penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Lampung Barat terus dilakukan di tengah masyarakat dengan memprioritaskan penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi dan penyediaan sosial safety net atau jejaring pengamanan sosial.

Tiga prioritas Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat didorong oleh instruksi presiden No 4 tahun 2020 dan instruksi Menteri dalam Negeri Nomor 1 tahun 2020 tentang pencegahan penyebaran dan percepatan penanganan Covid-19 di lingkungan Pemerintah Daerah.

Kemudian juga dipertegas oleh peraturan menteri dalam Negeri Nomor 20 tahun 2020, yang menginstruksikan kepada Gubernur, Wali kota dan Bupati untuk mengambil langkah-langkah cepat, tepat, fokus, terpadu dan sinergi dalam upaya untuk percepatan penanganan Covid-19 di lingkungan Pemerintah Daerah.

Mengingat pentingnya kesehatan, keselamatan masyarakat dan menyadari suatu kewajiban pemerintah untuk melindungi masyarakat dari segala bentuk bencana, maka sepenuhnya instruksi dan peraturan yang dikeluarkan Pemerintah Pusat terlaksana oleh Pemerintah Daerah melalui surat keputusan Bupati Nomor 226 tanggal 16 maret tahun 2020 tentang gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, yang mengamanatkan kepada OPD terkait untuk segera melakukan penyesuaian Anggaran Pendapatan Tahun Anggaran 2020 dalam rangka penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19.

Upaya penanganan kesehatan di tengah pandemi Covid-19, dilaksanakan Pemerintah Daerah Lampung Barat dengan melakukan pemantauan langsung di tengah masyarakat, dengan melibatkan banyak pihak termasuk TNI Polri sebagai bentuk kesiap-siagaan dalam penanganan agar penyebaran terputus dan tidak menyebar di tengah masyarakat Lampung Barat.

Dalam pencegahan penyebaran Covid-19 secara otomatis membatasi keleluasaan masyarakat untuk menjalankan rutinitas secara utuh dan normal. Sehingga berdampak terhadap ekonomi masyarakat.

Untuk mengatasi dampak yang terjadi di tengah masyarakat, Pemerintah Daerah secara rutin memantau stok pangan dan harga kebutuhan pokok agar tetap tersedia dengan harga yang tetap stabil. Serta memberikan keringanan-keringanan biaya dalam pelayanan.

Selain memberikan keringanan biaya pelayanan kesulitan ekonomi masyarakat yang terdampak Covid-19, juga menjadi prioritas pemerintah dengan menyediakan jejaring pengamanan sosial, berupa penanganan PMKS kelompok tuna sosial dan Lansia, Nutrisi ibu hamil dan Balita serta Bantuan pangan untuk masyarakat kurang mampu.

Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus selaku ketua gugus tugas bersinergi dengan unsur terkait lain, terjun langsung di hadapan masyarakat. Baik mensosialisasikan upaya pencegahan Covid-19, maupun dalam penanganan dampaknya.

Parosil Mabsus menyerahkan bantuan ke jajaran petugas kepolisian Polres Lampung Barat berupa cairan disinfektan 200 liter, hand sanitizer 480 botol, Tank Semprot otomatis 12 Unit, Thermo Gun 20 unit, Multivitamin 15 box, Handscoon 40 box, Rapid Test 260 Set, Masker Kain 720 buah, Masker Medis 25 Box, Setelan APD Lengkap 10 setel, Kacamata Transparan 24 Buah, Face Shield 480 buah, dan Sarung Tangan Hitam 200 pasang.

Dalam kesempatan penyerahan bantuan tersebut, Parosil menyampaikan harapan kepada jajaran TNI-Polri bahwa Kabupaten Lampung Barat menghadapi New normal.

"Jika masyarakat hanya diam di rumah saja, maka roda perekonomian di Lampung Barat akan perlahan berhenti, oleh karena itu kita akan melaksanakan New Normal atau tatanan kehidupan baru," kata Parosil.

"Ditegaskan Parosil, semoga apa yang diberikan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat kepada Jajaran Polres Lampung Barat dan setiap acara penyerahan bantuan kepada masyarakat bisa bermanfaat dan digunakan sebaik-baiknya dalam percepatan penanganan Covid-19 dan bisa jadi penopang untuk pelaksanaan menuju New Normal," harap Parosil. (*)