• Selasa, 19 Maret 2024

Berdasarkan Hasil Kesepakatan, Patung Semar di Tubaba Tidak Diturunkan

Rabu, 03 Juni 2020 - 16.33 WIB
370

Rapat musyawarah yang digelar di Sekretariat Federasi Megou Pak Tulang Bawang, Rabu (3/6/2020). Foto: Rahmat/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Tulang Bawang Barat - Patung Semar yang sempat viral menjadi polemik masyarakat Tulangbawang Barat (Tubaba), termasuk di kalangan adat Megow Pak akhirnya menemui titik terang dalam hasil rapat musyawarah yang digelar di Sekretariat Federasi Megou Pak Tulang Bawang.

Rapat yang dihadiri oleh Bupati Tulangbawang Barat, Umar Ahmad,SP, Ketua Federasi Adat Megou Pak Tulangbawang, H.Herman Artha ,S,Icom.MM., Kapolres Tulangbawang Barat, Sarmin, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tubaba, Tokoh adat dari Way Bulan, Tokoh adat Tegamoan, Tokoh adat Gunung Terang, Camat Gunung Terang, serta Kepala Tiyuh Toto Mulyo beserta jajarannya, Rabu (3/6/2020).

Pada kesempatan itu Bupati Umar Ahmad,SP mengatakan, patung Semar yang sudah berdiri tersebut tidak akan dirusak atau dirobohkan, melainkan diperbaiki.

"Kita sepakat tidak dirobohkan, Sesuai dengan cerita yang ada di tempat itu, Semar datang ke tempat ini kemudian disambut oleh masyarakat adat Megou pak, kemudian diterima sebagai warga masyarakat adat yang ada di sini, nah ini akan menjadi simbol dari proses penobatan tiyuh-tiyuh transmigrasi untuk menjadi adat di Megou pak Tulangbawang sesuai dengan wilayah masing-masing," kata Umar Ahmad.

Lanjutnya, dalam perencanaan penobatan untuk Tiyuh transmigrasi yang mungkin di anggaran tahun 2021 dan penobatan tersebut dianggarkan dari masing-masing-masing Tiyuh yang ada di Bumi Gayo 'Ragem Sai Mangi Wawai'.

"Kita susun ceritanya dulu yang bener, baru nanti visual menyusul. Tapi untuk anggaran patung, ya karena dia tepat di Toto Mulyo, maka Tiyuh itu yang akan dibebani," tukasnya.

Ditempat yang sama, Ketua Federasi Megou Pak Tulangbawang menjelaskan, hasil kesepakatan bersama tersebut merupakan menindak-lanjuti polemik patung Semar yang berada di Tiyuh Toto Mulyo. Bahwa, hasil keputusan rapat hari ini dari perwakilan 4 marga yang ada di Tulang bawang barat dan disaksikan Polres Tulangbawang barat.

Sementara itu,Sarmin memberikan ucapan mohon maaf yang sebesar-besarnya dengan kejadian patung yang ada di Tiyuh Toto Mulyo. Tetapi pihaknya juga bersyukur dengan adanya patung yang telah berdiri itu, bisa bertemu dan sehingga bisa disatukan oleh Federasi adat Megou pak.

Dirinya juga menyambut baik apa yang menjadi usulan dari tokoh adat, agar patung Semar tidak diturunkan tetapi ditambahi beberapa patung yang ada di Lampung muli menganai dan siger begitu juga Payung Agung nantinya juga akan diadakan di sana. (*)