Kadinsos Lampung Utara: Masyarakat Sudah Mulai Mencairkan BST

Kepala Dinas Sosial Lampung Utara, Hi. Muhammad Erwinsyah, saat menjelaskan bansos jaringan pengamanan sosial Covid-19. Foto: Sarnubi/Kupastuntas.co
Lampung Utara - Berdasarkan data Dinas Sosial Kabupaten Lampung Utara (Lampura) sebanyak 7000 rumah tangga penerima bantuan terdampak Covid-19 telah mencairkan Bantuan Sosial Tunai (BST).
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lampung Utara, Muhammad Erwinsyah menjelaskan, terkait dengan jaringan pengamanan sosial Covid-19, Dinas Sosial merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ditunjuk oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid Kabupaten lampura sebagai OPD yang bertanggungjawab kepada penyaluran bantuan sosial (Bansos).
"Baik bantuan sosial yang berasal dari kementerian sosial dan juga bantuan yang berasal dari APBD sudah mereka cairkan," kata Muhammad Erwinsyah.
Terkait bantuan yang pertama, BST yang merupakan bantuan dari Kementerian Sosial ( Kemensos) di Kabupaten Lampura melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sesuai Aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial - Next Generation (SIKS-NG) Pusdatin Kesos bahwa jumlah DTKS 84.127 rumah tangga.
Sedangkan data yang ada sampai dengan bulan April 2020, jumlah penerima PKH berjumlah 50.791 rumah tangga. Untuk penerima program sembako sampai penyaluran di April 2020 berjumlah 46.858 rumah tangga.
Erwinsyah menjelaskan, adapun Data dari program PKH dan program sembako tersebut, ada 61.683 rumah tangga. Sedangkan yang masuk dalam DTKS tetapi belum mendapatkan program bantuan pangan baik itu PKH atau sembako sebanyak 22.444 rumah tangga. Dari jumlah 22.444 ini, Lampura mendapat kuota BST dari Kemensos sebanyak 12.984 RT atau KK.
"Mudah-mudahan jumlah 12.984 rumah tangga itu akan terpenuhi dan akan divalidasi oleh kemensos," ujarnya.
Ia melanjutkan, dari jumlah tersebut sampai dengan (12/5/2020), yang sukses ditransfer datanya ke Kemensos berjumlah 99.018 RT, itu atas petunjuk Plt Bupati dan Sekda Kabupaten Lampung Utara.
"Pemerintah Kabupaten Lampura akan memenuhi kuota 12.984 KK tersebut dengan menunggu usulan baru dari kelurahan yang sudah kami hubungi melalui camatnya agar lurah menyampaikan usulan data masyarakat yang miskin sesuai dengan kriteria ," ungkapnya.
Selanjutnya, bansos melalui APBD Lampura dari hasil rapat Gugus Tugas yang berupa sembako (Beras) yang diperuntukan kepada masyarakat baik di kelurahan atau desa yang belum menerima bantuan sosial pangan apapun.
"Kami sudah mengajukan permintaan kepada Bulog untuk pengadaan berasa 300 ton dan bantuan ini, akan segera disalurkan," ucapnya.
Sampai dengan saat ini PT Pos telah menerima data dari Kemensos lebih dari 7000 data rumah tangga penerima dan sisanya akan terus bergulir.
Sementara penyaluran bantuan sembako akan disesuaikan dengan kriteria masyarakat calon penerima yang masuk dalam kategori miskin atau terdampak, yang belum menerima bantuan PKH, DTKS, dan bantuan lainnya.
"Khusus yang akan dicover oleh APBD adalah kriteria miskin, apa bila masyarakat memenuhi syarat atau terdampak akan dipenuhi bantuannya," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
DLH Tutup Sementara Operasional Pabrik Singkong PT SIP di Lampung Utara
Kamis, 10 Juli 2025 -
Pemdes Negara Agung Gelar Rembuk Stunting, Kades Minta Bidan Desa Aktif di Desa
Rabu, 02 Juli 2025 -
Danramil 412-03 Bukit Kemuning Ucapkan Selamat Hari Bhayangkara ke-79
Selasa, 01 Juli 2025 -
Polemik Penghentian Sementara Kegiatan Muslimat NU, Oknum Kades di Bukitkemuning Lampura Akhirnya Minta Maaf
Rabu, 18 Juni 2025