• Selasa, 01 Oktober 2024

Pembangunan Jalan Dua Jalur Senilai Rp 38 Miliar di Tubaba Dipastikan Batal

Rabu, 29 April 2020 - 22.13 WIB
571

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tulang Bawang Barat, Iwan Mursalin,S.Si MM. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Tulangbawang Barat - Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten setempat memastikan, jika Pembangunan Jalan dua Jalur yang akan memunculkan wajah Ibu Kota Kabupaten Tubaba dipastikan batal dibangun.

Kepala Dinas PUPR Tubaba, Iwan Mursalin mengatakan, kalau pekerjaan infrastruktur yang besar tahun ini sudah direncanakan dan kemarin sudah akan dimulai lelang, yaitu Jalan Dua Jalur di jalan utama Kabupaten Tubaba. "Kegiatan tersebut mau tidak mau dibatalkan karena Pandemi Covid-19 ini," katanya di kediamannya.

Diceritakannya, Kegiatan tersebut dalam rangka peningkatan status jalan utama ibu kota kabupaten tersebut untuk membentuk wajah kota dan dibagi dua kegiatan. Untuk itu Pemkab Tubaba telah menyiapkan anggaran Rp38 miliar dan dianggarkan dalam APBD 2020.

"Sebenernya sudah prioritas, karena memunculkan wajah kota Kabupaten Tubaba. Mulai dari Tugu Rebung Kelurahan Panaragan Jaya sampai Simpang Siregar Tiyuh Tirta Makmur Kecamatan Tulangbawang Tengah, melintasi jalan didepan Komplek Islamik Center," tutur Iwan Mursalin.

Perencanaan yang telah dilakukan untuk kegiatan tersebut masih kata Iwan sudah hampir tahap lelang. Ia menjelaskan pembangunan jalan dua jalur tersebut dibagi menjadi dua paket kegiatan. Untuk paket satu mulai dari Simpanh Siregar, Tirta Makmur-Tugu Rato Nago Besanding dengan nilai kegiatan Rp15 miliar.

"Sedangkan paket kedua, akan dimulai dari Simpang Tugu Rato Nago Besanding-Tugu Rebung, Pasar Panaragan Jaya dengan anggaran Rp23 miliar,"beber dia.

Rencana kemarin, dilanjutkan Iwan Mursalin, selain membuat jalur dua, paket kedua ini juga akan melakukan pengerasan jalan masuk menuju kota uluan nughrik dengan titik kegiatan dari pintu masuk samping masjid sampai depan komplek rumah badui. "Tapi yang jelas tahun ini dibatalkan, dan kita belum membahas rencana ulang, apakah tahun depan atau kapan, karena kita lihat sendiri situasi seperti ini entah sampai kapan," pungkasnya. (*)