• Minggu, 06 Oktober 2024

Diskoperindag Lambar Segera Salurkan 14.000 Paket Bahan Pokok, Ini Kriteria Penerima

Selasa, 28 April 2020 - 12.58 WIB
333

Kepala Diskoperindag Lambar, Yudha Setiawan di ruang kerjanya. Foto: Iwan Irawan/Kupastuntas.co

Lampung Barat - Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Lampung Barat segera menyalurkan paket bahan pokok yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Lampung Barat tahun anggaran 2020, hanya saja penyalurannya berbeda dengan tahun sebelumnya.

"Paket bahan pokok atau Bapok direncanakan dilaksanakan Diskoperindag Lambar pada pertengahan puasa dengan jumlah penerima sebanyak 14.000 paket bahan pokok, namun ada perubahan peruntukan, jika tahun sebelumnya penerima bapok untuk THR pegawai golongan rendah 1 dan 2, dan Tenaga Harian Lepas (THL) sedangkan sekarang untuk masyarakat terdampak Covid-19," kata kepala Diskoperindag Lambar, Yudha Setiawan, Selasa (28/04/2020).

Yudha menjelaskan, dalam rangka penanganan dan pencegahan dampak daripada pandemi wabah virus  Covid-19 semua diarahkan kepada masyarakat yang terdampak. Sedangkan untuk penyalurannya sepenuhnya diserahkan sengan pihak kecamatan dan Peratin (Kepala Desa). 

"Yang jelas kriteria penerima bahan pokok diluar masyarakat yang menerima PKH, BPNT, dan BLT. Untuk pendataan tidak mungkin satu-satu, jadi kita minta bantu dengan pihak kecamatan, kemudian Camat yang berkoordinasi dengan peratin, lalu peratin yang menyalurkan dengan masyarakat, karena mereka yang paham dengan warganya," ungkap Yudha.

Untuk item bantuan bahan pokok tersebut jelas Yudha, yaitu Gula 1kg, Minyak goreng 1 liter, Trigu 1kg, Susu kental manis 1 kaleng, sirup 1 botol dan mentega. Sedangkan teknis pembagian penyaluran di masing-masing kecamatan melihat jumlah penduduk, yang jelas setiap pekon mendapatkan.

"Sekarang masih proses pendataan, tidak mungkin bisa kita bagikan langsung ditengah pandemi wabah virus Covid-19 ini, jadi pada tanggal itu kita bawa ke kecamatan, lalu desa yang mendistribusikan. Sepenuhnya kita serahkan dengan peratin, kalau bicara terdampak semua terdampak, tapi tidak semua bisa kita akomodir karena keterbatasan anggaran," jelas Yudha.

Ia menambahkan, sebelum puasa tepatnya tanggal 20-21 April lalu kita juga telah menggelar pasar murah dengan kuota 3.150 peket yang tersebar di kecamatan Air hitam, Gedung surian, Sekincau, dan Belalau, namun isinya tidak sama dengan Bapok.

"Untuk pasar murah item yang kita berikan yaitu Beras 5kg, Gula 1kg, Minyak goreng 1 liter, Trigu 1kg, Susu 1 kaleng. Tapi ini sistim tebus, namanya juga pasar murah, jadi masyarakat nebus 25ribu perpaket dengan nilai paket sekitar 130ribu sudah termasuk pajak," pungkasnya. (*)

Editor :