• Jumat, 04 Oktober 2024

Tokoh Masyarakat Gunung Sangkaran Sambangi Kapolres Way Kanan Terkait Konflik Lahan

Minggu, 19 April 2020 - 20.23 WIB
105

Tokoh Masyarakat Gunung Sangkaran saat menyambangi Kapolres Way Kanan, AKBP Binsar Manurung di ruang kerjanya, Minggu (19/4/2020). Foto: Sandi/Kupastuntas.co

Way Kanan - Kepala Kampung Gunung Sangkaran, Junda, perwakilan Masyarakat Eeng Saputra Dan Anggota Komisi 1 DPRD Way Kanan Wilma Fadli sambangi Kapolres Way Kanan, AKBP Binsar Manurung di ruang kerjanya, Minggu (19/4/2020).

Hal tersebut dilakukan dengan tujuan, silaturahmi dan  meyampaikan harapan para Tokoh Masyarakat Gunung sangkaran, menyikapi Konflik lahan yang tengah terjadi antara Masyarakat Adat Kampung Gunung Sangkaran dengan PT Bumi Madu Mandiri (BMM).

Wilma Padli sebelumnya mengenalkan diri di hadapan Kapolres, Ia juga mantan kepala kampung Gunung sangkaran dan sekarang salah satu anggota komisi 1 DPRD Way Kanan, turut mendampingi Kepala Kampung Gunung Sangkaran aktif, Juanda, serta perwakilan masyarakat Gunung Sangkaran, Eeng Saputra.

Untuk menyikapi persoalan Konflik ini, Masyarakat Gunung Sangkaran meminta, pihak Polri yang berslogankan polisi rakyat, agar dapat menunjukan sikap profesional. Masyarakat Gunung Sangkaran mengakui. bahwa PT BMM telah mempunyai HGU, namun sebagai pertimbangan HGU PT BMM bukan di lokasi tanah Gunung Sangkaran, melainkan ber lokasi di Kampung Tanjung Raja Giham dan Kampung Segara Mider.

"Saya atas nama masyarakat Kampung Gunung Sangkaran, meminta pada Kapolres Way Kanan. Agar dapat memberikan masukan pada PT BMM, sebab sepanjang legalitas mereka (Perusahaan) tidak diakui masyarakat Gunung Sangkaran, maka konflik akan berkepanjangan," jelas Padli.

Sementara Kapolres Way Kanan, AKBP Binsar Manurung, merasa bangga atas adanya kunjungan beberapa Tokoh Kampung Gunung Sangkaran, dan dalam menyikapi konflik yang sedang terjadi.

"Bila mana mengacu pada data admistrasi PT BMM memang telah memiliki, namun kita harus lihat juga di situ ada hak-hak adat masyarakat Kampung Gunung Sangkaran yang tidak dapat di hilangkan. Dengan hal tersebut, Polres akan segera berkordinasi dengan pimpinan PT BMM untuk menempuh jalur musyawarah mufakat. Namun sebelumnya saya meminta, untuk masyarakat Gunung Sangkaran dapat bersabar," terangnya. (*)