• Sabtu, 05 Oktober 2024

DAK Dipangkas, 9 Pekon di Lambar Terancam Batal Terima Bantuan Mobil

Kamis, 16 April 2020 - 12.04 WIB
298

Kabid Teknik dan Sarana Prasarana pada Dinas Perhubungan kabupaten Lampung Barat, Mat Suhyar. Foto: Ist.

Lampung Barat - Tahun anggaran 2020 ini, rencananya ada 9 pekon di Kabupaten Lampung Barat yang akan menerima bantuan mobil dari dinas perhubungan setempat, dengan sumber  dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK) afirmasi kementrian perhubungan republik Indonesia dengan nilai 1,8 milyar.

Namun karena adanya pandemi virus corona atau Covid-19 yang sedang melanda Indonesia, maka terjadi pemangkasan dan ikut berdampak terhadap rencana pengadaan fasilitas kendaraan roda empat berupa Pick-up dan satu unit Microbus untuk sembilan Badan Usaha Milik Pekon (BUMPekon) dan penujang pariwisata di kabupaten Lampung Barat.

Kabid teknik dan Sarana Prasarana pada Dinas perhubungan Kabupaten Lampung Barat, Mat Suhyar dihubungi melalui sambungan selulernya mengungkapkan bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi terkait pemangkasan tersebut, namun hampir bisa dipatikan untuk tahun ini gagal karena ada pemangkasan anggaran atau pengalihan anggaran untuk penanganan dan pencegahan Covid-19.

"Jika belum terealisasi tahun ini, maka akan kita ajukan untuk tahun anggaran 2021 nanti, kepada seluruh calon oenerima diharapkan bisa memakluminya karena memang bencana ini merupakan bencana nasional bahkan dunia. Yang jelas kami akan tetap berupaya semaksimal mungkin untuk mengajukan di tahun berikutnya," ungkap Mat Suhyar, Kamis (16/04/2020) 

"Mudah-mudahan ini hanya penundaan bukan sepenuhnya dibatalkan, dan kami tentunya pemerintah daerah akan terus berupaya, dan semoga kedepannya setelah wabah Covid-19 berakhir pemerintah pusat kembali mengalokasikan anggaran untuk pengadaan sembilan unit kendaraan roda empat yang dibatalkan tahun ini," sambungnya.

Sembilan unit kendaraan tersebut tambah Mat Suhyar, rencananya Delapan unit untuk BUMPekon, dan satu unit lainnya yakni Microbus akan dialokasikan di Pekon Rigisjaya Kecamatan Airhitam guna mendukung objek wisata Kampung Kopi yang pengelolaannya akan diserahkan ke pekon juga.

"Sedangkan Delapan pekon nyayakni pekon Batu kebayan, Way ngison, dan Kubu liku kecamatan Batu ketulis, selanjutnya pekon Suoh, Sri mulyo, dan Bumi hantatai kecamatan BNS, dan pekon Sidodadi dan Sumber alam kecamatan Air hitam," pungkasnya. (*)

Editor :