Ini Penjelasan Dinkes Lampura Terkait Jumlah Pendatang Meningkat Sedangkan ODP Menurun

Draf data warga pendatang di Kabupaten Lampung Utara pertanggal 8 April 2020. Foto: Ist.
Lampung Utara - Jumlah warga pendatang atau pulang kampung di tengah pandemi Coronavirus Disease-2019 (Covid-19) di Kabupaten Lampug Utara tercatat sudah berjumlah 5.077 orang. Namun untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mengalami penurunan.
Meningkatnya jumlah pendatang itu, menurut Kepala Dinas Kesehatan Lampung Utara, Maya Metissa sampai dengan tanggal 8 April 2020 berdasarkan data yang ada dijajarannya tidak menambah jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang ada malah sebaliknya ya itu mengalami penurunan.
"Perbandingannya bisa dilihat di hari Minggu 5 April 2020 jumlah ODP di Kabupaten Lampung Utara berjumlah 65 orang. Kemudian di hari Rabu 8 April 2020 jumlah ODP turun menjadi 38 orang," kata Maya Metissa, Kamis (09/04/2020).
Maya Metissa mengatakan, lonjakan pemudik atau warga pendatang itu terjadi sejak awal bulan April 2020. Tercatat pada tanggal 1 April 2020 berjumlah warga ppendatang berjumlah 1994 orang dan pada tanggal 8 April 2020 sudah tercatat di data jumlah pendatang sebanyak 5.077 orang. "Ini jumlah pendatang bukan OPD," lanjutnya.
Dia juga menjelaskan untuk jumlah OPD yang ada di Kabupaten Lampung Utara sejak tanggal 1 April hingga tanggal 8 April 2020 grafisnya naik lalu menurun.
Pada tanggal 1 April 2020 tercatat ODP di Lampung Utara berjumlah 37 orang, tanggal 2 April 42 orang, tanggal 3 April sebanyak 46 orang. Pada tanggal 4 Aprilnya masih berjumlah 46 orang. Kemudian di tanggal 5 April jumlah ODP di Lampung Utara meningkat menjadi 65 orang, setelah itu dari tangggal 6 April dan tanggal 7 April 2020 menurun menjadi 41 orang dan di tanggal delapannya kembali menurun menjadi 38 orang untuk jumlah ODP di kabupaten setempat, jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Lampung Utara itu menjelaskan, mengapa jumlah pendatang mengalami peningkatan tapi jumlah ODP bisa mengalami penurunan. Karena jumlah ODP itu sudah terdata dengan tim medis yang semula menggalami keluhan yang mirip dengan Coronavirus Disease-2019. Namun setelah dilakukan rapid test hasilnya negatif.
Sementara untuk jumlah pendatang meski mengalami peningkatan tapi setelah melalui proses cek kesehatan oleh tim medis warga yang pulang kampung tersebut dinyatakan sehat. Namun mereka tetap harus melakukan karantina mandiri karena mereka baru datang atau pulang dari daerah lain sesuai anjuran pemerintah. "Tidak semua yang pulang kampung atau warga pendatang ini ODP. Karena yang ODP itu mengalami keluhan yang mirip gejalanya dengan Coronavirus Disease-2019 atau Covid-19," ujarnya.
"Sedangkan pendatang setelah dilakukan tes kesehatan dinyatakan sehat. Tapi ya tetap mereka harus karantina mandiri sesuai anjuran pemerintah, yang diawasi oleh keluarga dan aparat terkait dan jika mereka (pendatang) ada keluhan seperti gejala-gejala covid maka diminta untuk melakukan cek kesehatan secara intensif dengan menghubungi tenaga medis terdekat," paparnya. (*)
Berita Lainnya
-
DLH Tutup Sementara Operasional Pabrik Singkong PT SIP di Lampung Utara
Kamis, 10 Juli 2025 -
Pemdes Negara Agung Gelar Rembuk Stunting, Kades Minta Bidan Desa Aktif di Desa
Rabu, 02 Juli 2025 -
Danramil 412-03 Bukit Kemuning Ucapkan Selamat Hari Bhayangkara ke-79
Selasa, 01 Juli 2025 -
Polemik Penghentian Sementara Kegiatan Muslimat NU, Oknum Kades di Bukitkemuning Lampura Akhirnya Minta Maaf
Rabu, 18 Juni 2025