• Jumat, 26 April 2024

Jika Ada Anggarannya, Jalan Amblas Atar Kuwau Ditangani Tahun Ini

Senin, 06 April 2020 - 18.28 WIB
120

Kondisi jalan amblas yang sudah hampir putus di Pekon (Desa) Atar Kuwau, Kecamatan Batu Ketulis. Foto: Iwan/Kupastuntas.co

Lampung Barat - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat belum bisa memastikan apakah jalan amblas yang sudah hampir putus di Pekon (Desa) Atar Kuwau, Kecamatan Batu Ketulis akan diperbaiki tahun ini.

Hal tersebut belum dapat dipastikan karena masih menunggu hasil rapat. Hal itu disampaikan Kabid Kedaruratan pada BPBD setempat, Mekal Novisa kepada Kupastuntas.co melalui sambungan selulernya, Senin (6/4/2020).

Mekal mengaku, jika proposal perbaikan jalan tersebut sudah pihaknya terima, termasuk nota dinas dari dinas pekerjaan umum setempat. "Jadi terkait proposal yang masuk semenjak adanya virus corona ini belum ada yang kita tindak lanjuti, karena kita masih fokus untuk penanganan Covid-19 yang sedang melanda, jadi kita belum bisa pastikan apakah bisa kita bangun tahun ini atau belum," kata Mekal.

"Anggaran yang akan digunakan untuk menangani jalan amblas tersebut yaitu dana tak terduga, sedangkan dana tak terduga tersebut masih kita gunakan untuk penanganan Covid-19, kita juga belum rapat dengan pihak-pihak terkait membahas penanganan jalan ini, jadi belum bisa saya jawab," tambah Mekal.

Intinya papar Mekal, semuanya menyesuaikan dengan keuangan daerah, kalau memang keuangan memungkinkan dan penanganan jalan itu sifatnya darurat pasti akan ditangani tahun ini, dan itupun kembali lagi sesuai instruksi pimpinan dan berdasarkan hasil rapat tim penilai kabupaten.

"Seperti yang kita ketahui bahwa semenjak munculnya virus corona ini, semua fokus kesitu termasuk BPBD. Bahkan banyak anggaran yang dialihkan untuk penanganan virus ini, bukan hanya anggaran daerah, anggaran pusat juga banyak yang dipangkas. Tapi itu pasti kita tindak-lanjuti," jelas Mekal.

Anggaran yang diperlukan untuk penanganan jalan amblas ini tambah Mekal, diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp146 juta. Nanti dikaji dulu oleh tim, kalau kata tim ditangani tahun ini maka akan kita bangun, kalau belum mungkin baru akan ditangani tahun depan," pungkas Mekal. (*)