• Jumat, 29 Maret 2024

Petani Lambar Khawatir Hasil Panen Tidak Bisa Dibawa Keluar Akibat Kondisi Jalan yang Hampir Amblas

Minggu, 05 April 2020 - 14.45 WIB
407

Tampak Kondisi jalan yang hampir amblas. Foto: Iwan Irawan/Kupastuntas.co

Lampung Barat - Di kabupaten Lampung Barat, sektor perkebunan adalah salah satu sektor yang memiliki potensi untuk dikembangkan, terutama unggulannya yaitu kopi, sehingga wajar jika kabupaten bumi beguai jejama sai betik ini menjadi daerah penghasil kopi terbesar di Provinsi Lampung. 

Saat ini petani memasuki musim panen, meskipun belum sampai pada puncak panen namun sudah banyak petani yang memilah buah kopi yang sudah layak untuk di petik. Akan tetapi datang nya musim panen malah memunculkan kehawatiran di tengah masyarakat Pekon (Desa) Atar Kuwau, kecamata Batu Ketulis, pasalnya satu-satu nya akses transportasi mereka terancam putus.

Warga sekitar, Yones saat di wawancara Kupastuntas.co ketika melintas di lokasi jalan amblas mengaku jika dengan adanya jalan yang amblas tersebut, pihaknya khawatir kalau hasil bumi mereka tidak bisa dibawa keluar karena jalan tersebut merupakan satu-satunya jalan keluar masuk dari kampung tempat nya bersama sekitar 80 kepala keluarga masyarakat yang tinggal di pekon itu menuju pekon lain atau jalan lintas.

"Sekarang sudah memasuki musim panen kopi, dan kondisi cuaca masih musim hujan, jadi jika jalan yang amblas terebut terus dibiarkan maka tidak menutup kemungkinan bisa terputus, kalau terputus sudah dipastikan hasil bumi kami tidak bisa di jual keluar dari sini, sedangkan disini tidak ada pengepul dalam skala besar yang bisa menampung hasil bumi kami," kata Yones, Minggu (05/04/2020).

Yones berharap agar pemerintah daerah bisa segera mengambil lagkah untuk memperbaiki jalan penghubung antara kecamatan Batu Ketulis dan kecamatan Belalau ini sebelum semakin parah. Kalaupun belum bisa diperbaiki setidaknya dicarikan solusi agar kondisi yang ada saat ini tidak semakin parah.

"Mungkin kita semua tahu kalau kopi memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi daerah di Lampung Barat, contoh saja semua warga yang ada disini, semua menggantungkan hidup dari kopi, mulai dari untuk memenuhi kebutuhan hidup hingga biaya sekolah dan lainnya, semua dari kopi tidak ada yang lain. Jadi kami sangat berharap perhatian pemerintah untuk bisa memperbaiki jalan ini," ungkap Yones penuh harap.

"Jalan amblas ini sudah sekitar satu tahun, pas masih awal-awal tidak separah ini, tapi karena terus di biarkan semakin lebar dan dalam. Bahkan pak bupati juga awal tahun ini pernah meninjau secara langsung saat peresmian SD Atar Kuwau, tapi saya tidak tahu kelanjutan nya deperti apa, apakah mau dibangun tahun ini atau bagaimana saya kurang paham," pungkas Yones. (*)

Editor :

Berita Lainnya

-->