• Jumat, 26 April 2024

Perkuliahan Daring di Itera Berjalan Efektif

Jumat, 27 Maret 2020 - 13.53 WIB
248

Foto:Ist.

Lampung Selatan - Perkuliahan dalam jaringan (daring) yang diterapkan Institut Teknologi Sumatera (Itera) selama masa tanggap darurat Corona Virus Disease (Covid-19) yakni sejak 18 Maret hingga 29 Mei mendatang, berjalan efektif.

Para mahasiswa dan dosen saling terkoneksi melalui sistem kuliah.itera.ac.id dan berbagai aplikasi pendukung. Selain itu, mahasiswa Itera juga menjalani Ujian Tengah Semester (UTS) secara online.

Salah satu mahasiswa Itera dari Program Studi Teknik Lingkungan, Fitria Alya Sari menyebut sistem perkuliahan daring sebenarnya bukan hal baru bagi dirinya, dan mahasiswa Itera lainnya. Sebab selama ini, beberapa mata kuliah sudah diterapkan secara daring oleh dosen sebagai bentuk penyesuaian terhadap perkembangan teknologi.

Sehingga belajar dengan metode daring dalam situasi tanggap darurat Covid-19 saat ini, dapat diikuti mahasiswa dengan baik, sebagai ganti perkuliahan tatap muka. “Kemudahan dari kuliah daring ini adalah kita bisa belajar atau mengerjakan tugas dan soal ujian tengah semester (UTS) dimana pun kita berada dan bebas open akses,” ujar Alya kepada kupastuntas.co, Jum'at (27/3/2020).

Meski awalnya merasa cemas dengan pengeluaran untuk membeli kuota, namun Alya mengaku sangat terbantu dengan program promosi dan kerjasama Itera dengan provider internet yang memberikan akses geratis untuk mengakses laman kuliah.itera.ac.id, meski ada batas maksimal.

“Sampai saat ini akses internet ke sistem belajar daring itera lancar dan stabil, mudah-mudahan ke depan akan banyak dukungan dari provider lain juga,” ungkap mahasiswi yang juga Duta Kampus Itera itu.

Terpisah, dosen Program Studi Fisika Itera, Rahmat Nawi Siregar mengatakan, jika pelaksanaan kuliah daring sudah berjalan efektif sejak Rektor mengeluarkan edaran pencegahan Covid-19 di Itera.

Pelaksanaan kuliah daring menurut Rahmat Nawi selain memanfaatkan sistem kuliah daring kuliah.itera.ac.id, para dosen juga memanfaatkan berbagai aplikasi gratis yang mudah diakses mahasiswa seperti YouTube, Google Classroom, dan lainnya.

“Kuliah daring sudah dilaksanakan seperti dengan YouTube. Dosen mengunggah video maksimal 3 video dengan durasi maksimal 20 menit setiap videonya. Video tersebut dijadwalkan tayang sesuai jam kuliah. Dan untuk memastikan mahasiswa ikut menonton mereka wajib absen via live chat yang disediakan saat perkuliahan berlangsung,” ujar Rahmat Nawi.

Setelah menonton video, mahasiswa juga diminta mengumpulkan catatan dan dikirimkan melalui aplikasi kuliah.itera.ac.id sebagai bukti yang bersangkutan mengikuti kuliah.

Mahasiswa yang melewati tenggat upload catatan, maka akan dinyatakan tidak mengikuti perkuliahan, sehingga mahasiswa tetap harus disiplin, dan dosen perlu kreatif. “Jadi meski kuliah daring, mahasiswa juga perlu disiplin, karena kalau sistemnya sudah tertutup seperti dalam UTS mahasiswa tidak bisa mengakses soal,” ujar Rahmat Nawi. (*)

Editor :