• Sabtu, 05 Oktober 2024

Status ODP Bertambah, Kepala Dinkes Tekankan Masyarakat lambar Untuk Bijak Sikapi Soal Virus Corona

Jumat, 20 Maret 2020 - 11.30 WIB
568

press release di posko dan media center gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di aula dinas kesehatan setempat, Jum'at (20/03/2020). Foto: Iwan Irawan/Kupastuntas.co

Lampung Barat - Terkait dengan terus menambah nya jumlah Orang Dalam Pemantaun (ODP) di kabupaten Lampung Barat, Kepala Dinas Kesehatan setempat, Paijo mengimbau agar masyarakat tidak khawatir apalagi sampai panik dan harus bijak menyikapi persolan merebak nya Corona Virus (Covid-19).

Hal itu disampaikan Paijo ketika menggelar press release yang di posko dan media center gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di aula dinas kesehatan setempat, Jum'at (20/03/2020).

"ODP memang meningkat, tapi harus disadari masyarakat bahwa ODP itu bukan orang yang sakit atau suspek Covid-19. Karena masih banyak warga kita yang salah paham sehingga menimbulkan kepanikan," ungkap Paijo.

"Saya juga berharap agar kita semua ada kesamaan gerak, kesamaan persepsi sehingga tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, rekan-rekan media juga saya mohon untuk membuat berita yang sejuk, karena peran serta media mampu mengkondusifkan situasi saat ini," sambung Paijo.

Untuk jumlah ODP hingga saat ini papar Paijo sudah mencapai angka 109 orang dengan rincian hari pertama 3 orang, hari kedua 22 orang, dan hari ketiga 84 orang. hal itu menunjukkan kesadaran masyarakat untuk melapor, dan itu apresiasi yang luar biasa bagi kami. "Sekali lagi saya tegaskan ini bukan orang sakit atau pasien yang sudah dirawat, mereka hanya orang yang habis bepergian ke luar daearah, sehingga harus kita lakukan pemantauan dan itu semua hasil laporan dari Puskesmas. Kita sudah mengimbau agar tidak keluar rumah terlebih dahulu," tegas Paijo.

"Untuk upaya yang kita lakukan sudah ada protap nya, langkah-langkah juga terus di lakukan oleh petugas di masing-masing Puskesmas, selama 14 hari kedepan 84 orang yang berstatus ODP tersebut akan kita pantau," pungkasnya. (*)

Editor :