• Kamis, 03 Oktober 2024

Pertemuan Masyarakat Dengan Polres Way Kanan, Terkait Masalah PT BMM

Kamis, 19 Maret 2020 - 19.54 WIB
75

Pertemuan dengar pendapat Masyarakat kampung Gunung Sangkaran dengan Polres Way Kanan di Aula Mapolres setempat, Kamsi (19/03/2020). Foto: Sandi/Kupastuntas.co

Way Kanan - Pertemuan dengar pendapat Masyarakat kampung Gunung Sangkaran, Kecamatan Blambangan Umpu dengan Polres Way Kanan, terkait masalah dengan PT BMM di Aula Mapolres setempat, Kamsi (19/03/2020).

Eeng Saputra, Perwakilan Masyarakat Kampung Gunung sangkaran menyampaikan, persoalan yang selama ini tak kunjung selesai dengan PT BMM sejak tahun 2010 sampai sekarang, meski masyarakat Gunung Sangkaran sudah berbagai upaya dalam penyelesaian tapi PT BMM seakan mengabaikan saja.

"Bila dikoreksi mulai dari batas alam, yang sejak lama dan diperkuat keterangan para tokoh, serta dilihat dari peta wilayah tahun 1995 hingga Pemerintah Way Kanan, dimana Bupati telah menerbitkan Perbub tentang batas tiga kampung antara Blambangan Umpu Gunung Sangkaran, Tanjung Raja Gihan, dan Kampung Segara Midar. Maka HGU PT BMM juga terletak di Kampung Segara Midar dan Tanjung Raja Giham, bukan di wilayah Kampung Gunung Sangkaran," jelas Eeng.

Hal tersebut juga dibenarkan Damiri, Anggota tim Tapal Batas yang telah di SK kan  Bupati Way Kanan, Sekaligus mewakili dari lebuh Kampung Balak Blambangan Umpu, membenarkan ada wilayah Kampung Gunung Sangkaran.

Damiri mengatakan, Lahan yang kini telah dikuasai oleh pihak PT BMM. "Yang kami ketahui HGU PT BMM di Kampung Segara Midar dan Tanjung Raja Gigam, bukan di Kampung Gunung Sangkaran," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kampung Gunung Sangkaran, Juanda, pada kesempatan yang sama mengatakan, Sebelum terbit HGU yang dikantongi PT BMM memang sudah bermasalah dengan Prokimal sejak tahun 2006. Dan hingga sekarang tak kunjung selesai.

Sedangkan wilayah Kampung Gunung Sangkaran tidak pernah di serahkan pada siapa pun, bahkan masyarakat Gunung Sangkaran banyak yang berdomisili di lokasi tersebut, seperti bercocok tanam dan sampai pemakaman umum warganya yang meninggal pun ada di wilayah tersebut.

"Jadi harapan kami kepada Polres Way Kanan, agar dapat menengahi permasalahan komplik warga Gunung Sangkara dan pihak PT BMM. Hingga selesai tanpa ada suatu hal yang tidak diinginkan," harapannya.

Sementara Kapolres Way Kanan, AKBP Binsar Manurung mengatakan, Untuk mencapai penyelesaian tentu harus didasari mufakat dan musyawarah, ini pasti membutuhkan langkah-langkah yang serius karena adanya komplik pasti ada saluran yang tersumbat.

"Kami telah mendengarkan keterangan dari masyarakat Gunung Sangkaran, untuk itu kami dari polres siap membantu hingga penyelesaian, tapi hal ini tentu tidak dengan waktu yang pendek. Saya berjanji akan mengagendakan waktu untuk dapat duduk bersama antara  PT BMM dan masyarakat Gunung Sangkaran, semoga dengan niat baik, kita bisa mencapai kesepakatan agar komplik yang selama ini dapat selesai dengan hasil yang terbaik," tutupnya. (*)