• Kamis, 03 Oktober 2024

Petani Way Kanan Keluhkan Harga Komoditas Anjlok

Rabu, 18 Maret 2020 - 17.40 WIB
421

Foto: Ist.

Way Kanan - Kisah pilu dialami para petani di Kabupaten Way Kanan, dimana harga sejumlah komoditas seperti singkong, sawit, dan karet di wilayah tersebut anjlok, Rabu (18/03/2020).

Bahkan bukan cuma itu, derita petani kian bertambah lantaran tingginya potongan tonase hasil pertanian. Dimana harga singkong di wilayah tersebut saat ini hanya berkisar Rp940/kg, Kemudian sawit Rp1.325/kg (terima di rumah) dan Rp1.425 (di pabrik), serta harga karet mingguan berkisar Rp5.000/kg dan harga harian Rp4.200/kg.

Selain harganya yang kurang menguntungkan petani, potongan tonase pun semakin parah. Dari informasi yang diperoleh, perkiraan potongan harga singkong yakni mencapai 21-25 persen tergantung testernya.

Seorang petani singkong yang tergabung dalam Aliansi Petani Singkong Kabupaten Way Kanan, Tama Hermansyah mengatakan, Kami berharap Pemerintah Daerah dapat mengeluarkan Peraturan atau Perda, terkait tentang standar minumum harga singkong, dan batasan toleransi rafaksi terhadap harga singkong khususnya di Kabupaten Way kanan.

Apa lagi adanya kabar, DPRD Way Kanan bakal membahas soal anjloknya harga singkong.

"Kami dari Aliansi Petani Singkong Way Kanan mengapresiasi langkah DPRD Kabupaten Way Kanan, yang kabarnya dalam waktu dekat ini, akan mengadakan rapat lintas komisi dan dilanjutkan dengan memanggil pihak-pihak terkait, guna membahas tingginya rafaksi dan anjloknya harga singkong di Way Kanan," ungkapnya.

Ditempat terpisah Sekretaris Komisi III DPRD Way Kanan, Hamim Akbar memastikan, bakal melaksanakan rapat lintas komisi guna membahas anjloknya harga dan tingginya potongan tonase komoditi hasil pertanian yakni singkong, sawit, dan karet.

"Rapat tersebut rencananya akan digelar akhir Maret 2020 mendatang. Seharusnya rapat dilaksanakan dalam waktu dekat ini, berhubung adanya Surat Edaran Bupati Way Kanan yang menghimbau untuk tidak melakukan kegiatan yang mengundang orang banyak, maka rapat Insyaallah bila tidak ada halangan akan dilaksanakan akhir Maret," terangnya.

Politisi dari Partai PKS ini, melanjutkan, ada sejumlah hal yang bakal dibahas dalam rapat tersebut, diantaranya terkait murahnya harga jual singkong dan tingginya potongan tonase di pabrik tempat para petani menjual hasil panennya

Setelah dilakukannya rapat lintas komisi bersama pihak-pihak terkait, kami nantinya akan memanggil perusahaan-perusahaan yang ada serta aparat hukum untuk membahas permasalahan ini.

"Sedangkan untuk rapat pembahasan mengenai persoalan tersebut kita sudah dikonsultasikan ke pimpinan DPRD Way Kanan dan rekan-rekan DPRD lainnya, sebagai jawaban dari keluhan masyarakat mengenai potongan timbangan yang mencapai 25 persen di pabrik-pabrik yang ada di Way Kanan, kita berharap hasil rapat nanti ada keputusan yang terbaik untuk petani kita,” tutupnya. (*)