• Minggu, 06 Oktober 2024

Ini Kata Bupati Dendi Mengenai Penyebab Banjir di Pesawaran

Selasa, 17 Maret 2020 - 09.43 WIB
371

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona saat meninjau korban dampak banjir di Desa Bagelen, Kecamatan Gedong Tataan, Selasa (17/03/2020). Foto: Reza Utama/Kupastuntas.co

Pesawaran - Kondisi aliran sungai yang berkelok dan banyaknya pemukiman warga yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) menjadi salah satu penyebab meluapnya air sungai yang melintasi Desa Bagelen, Kecamatan Gedong Tataan. 

Hal ini diungkapkan oleh Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona saat meninjau korban dampak banjir di Desa Bagelen, Kecamatan Gedong Tataan, Selasa (17/03/2020)."Memang ada sejumlah persoalan yang mengakibatkan banjir, selain dari pendangkalan sungai dan curah hujan yang tinggi, kondisi aliran sungai yang juga berkelok, sehingga perlu dilakukan rekayasa untuk mengatasinya," ungkapnya. 

Baca juga: https://kupastuntas.co/2020/03/17/akibat-guyuran-hujan-deras-jembatan-menuju-wisata-air-terjun-gunung-betung-rusak-parah

Dendi Ramadhona mengatakan, terganggunya Daerah Aliran Sungai juga perlu mendapatkan perhatian. "Kemudian pemukiman warga yang berada di DAS, ini juga perlu kita lakukan penataan atau relokasi, sehingga daerah aliran sungai bisa berjalan dengan semestinya," katanya. 

Menurutnya, kondisi cuaca juga menjadi salah satu faktor penentu penyebab terjadinya banjir. "Kita tahu banjir terjadi ketika debit air yang cukup tinggi karena curah hujan yang terjadi kemarin dan dengan durasi waktu hujannya juga cukup lama sehingga menyebabkan air meluap, tapi nanti jika memungkinkan kita akan masukkan alat berat untuk normalisasi sungai yang mengalami pendangkalan," ujarnya. 

Dendi melanjutkan, ia juga meminta kepada stakeholder terkait untuk segera melakukan pendataan terhadap daerah terdampak banjir. "Dari informasi yang kita terima sementara ada tujuh desa di dua Kecamatan yang terkena banjir, yaitu Kecamatan Negeri Katon, Desa Negeri Katon serta Kagungan Ratu dan di Kecamatan Gedong Tataan yaitu Desa Wiyono, Kebagusan, Bagelen, Karang Anyar dan Gedong Tataan," tutupnya. (*)


Editor :