• Kamis, 03 Oktober 2024

Tim INAFIS Polres Way Kanan Berhasil Ungkap Identitas Mayat Asal Kampung Lembasung

Jumat, 13 Maret 2020 - 07.52 WIB
418

identitas jasad seorang laki-laki di Jembatan Telung Telak Kampung Lembasung. Foto: Sarnubi/Kupastuntas.co

Way Kanan - Tim Indonesia Automatic Finger Print Indentification System (INAFIS) Polres Way Kanan Berhasil Ungkap Identitas Mayat Asal Kampung Lembasung, Jumat (13/03/2020)

Warga Kampung Lembasung, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, pada hari Kamis sore sekitar pukul 17.45 Wib dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria tanpa identitas. 

Jasad pria tanpa identitas ini ditemukan dipinggir sungai, dibawah Jembatan Telung, Telak Dusun Talak Karet, Kampung Lembasung, Kecamatan Blambangan Umpu Way Kanan.

Kapolres Way Kanan AKBP Binsar Manurung melalui Kasat reskrim AKP Devi Sunjana menjelaskan, Pada hari Kamis sore tanggal (12/03/2020) sekira pukul 17.45 WIB, petugas menerima laporan dari masyarakat tentang penemuan mayat seorang laki-laki di Jembatan Telung Telak Kampung Lembasung.

Menurut sumber yang ada di lapangan, penemuan mayat tersebut berawal dari sekelompok anak kecil yang baru pulang ngaji bermain-main di sekitar jembatan kereta api, dan saat itu mereka mencium bau busuk yang berasal dari bawah jembatan kereta api, saat mereka mencari bau busuk tersebut mereka melihat ke bawah. Di situ mereka melihat telah tergeletak sesosok mayat yang sudah menimbulkan bau.

"Mengetahui itu mayat manusia, mereka langsung melaporkan kejadian tersebut ke pada pamong Kampung setempat dan selanjutnya ke Polisi" terangnya.

Mendapat laporan dari masyarakat bawah mereka menemukan mayat manusia, lanjutnya, Tim yang tergabung dari Reskrim, Intel, dan Tim Indonesia Automatic Finger Print Indentification System (INAFIS) dari Polres Way Kanan. Yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Devi Sunjana langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dimana tim mendapati korban dalam posisi telentang menggunakan kaos warna kuning, celana warna hitam, dan kondisi kulit mengelupas dipenuhi belatung.

"Oleh tim gabungan dari Polres Way Kanan dilakukan olah TKP untuk menyelidiki identitas korban, serta mengungkap motif pembunuhan, dibunuh atau karena hal lain, untuk mengetahui hasil yang hasil tersebut mayat langsung dibawa ke Rumah Sakit  Umum Daerah (RSUD) Zainal Abidin Pagar Alam (Zapa) Kabupaten Way Kanan, guna dilakukan visum oleh pihak rumah sakit dan tim INAFIS Polres Way Kanan. Dari hasil visum tersebut menghasilkan, tangan kanan bagian lengan bawah terlepas, diperkirakan terlindas kereta api dan patah tulang 1/3 proximal lengan tangan atas," jelasnya. 

Devi menambahkan,  petugas mendapatkan petunjuk dengan ciri-ciri korban setelah melakukan identifikasi sidik jari, dimana diduga kuat identitas jasad pria ini bernama Erwansyah (31) warga Jl. Ebara Kampung Lembasung, Kelurahan Blambangan Umpu, Kabupaten Way kanan. 

Berdasarkan keterangan Dadang Efendi, selaku sepupu korban mengatakan bahwa Erwansyah memiliki penyakit epilepsi, dan sering hilang kesadaran sampai tidak dapat mengontrol diri berupa halusinasi akibat penyakit tersebut, bahkan sering berlari ke arah rel kereta api, sebelumnya Erwansyah tinggal seorang diri dirumah yang berjarak 200 M dari TKP.

Akibat peristiwa tersebut pihak keluarga menerima dan mengikhlaskan, selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. (*)

Editor :