• Minggu, 13 Juli 2025

Ratusan Ton Sampah Diduga Kiriman dari Bandar Lampung Menumpuk di Pulau Tegal Mas

Jumat, 13 Maret 2020 - 23.31 WIB
541

Sampah laut yang disinyalir berasal dari kiriman warga Bandar Lampung menumpuk di Pantai Pulau Tegal Mas, Jumat (13/03/2020). Foto: Doc/Kupastuntas.co

Bandar Lampung - Sampah laut yang disinyalir berasal dari kiriman warga Bandar Lampung menumpuk di Pantai Pulau Tegal Mas. Tak tanggung-tanggung, sampah kiriman itu mencapai ratusan ton.

Menurut Owner Tegal Mas, Thomas Azis Riska, setiap tahun Pantai Pulau Tegal Mas selalu mendapat kiriman sampah berbagai jenis, meskipun pihaknya sudah berjibaku melakukan pembersihan. "Sebagian besar, sampah yang menumpuk di Pulau Tegal Mas berasal dari Bandar Lampung," tegasnya saat dihubungi Kupastuntas.co, Jumat (13/03/2020) malam.

Thomas menjelaskan, Pulau Tegal Mas menjadi tempat tujuan utama atau seperti penampungan sampah dari warga. Sebab, kata dia, posisi Pulau Tegal Mas berada di tengah dan menjadi pertemuan arus.


Kendati tidak akan mampu membersihkan semua sampah, akan tetapi, tegas Thomas, pihaknya akan tetap terus berjuang dalam mengatasi persoalan sampah-sampah tersebut. "Besok kita akan adakan aksi bersih-bersih sampah bersama sejumlah instansi lain di Pantai Mutun dan Tegal Mas," kata dia.

Thomas membeberkan, ratusan ton sampah yang menumpuk di Pulau Tegas diduga berasal dari beberapa sungai yang ada di Bandar Lampung, yakni Way Laga, Way Lunik, Way Sabu, Way Ratai dan beberapa sungai-sungai kecil. "Dulu, kami memulai membangun Tegal Mas ini dengan sampah yang bertumpuk-tumpuk, beratus-ratus tahun. Bagaimana dulu perjuangan kami menghadapi dari badai dan Rob. Jadi jangan melihat enaknya saja. Dimana Walhi yang suka  berkomentar tentang alam kalau setiap tahunnya sampah seperti ini,"ungkapnya.

Seharusnya, kata dia, ada saluran air dari pemukiman warga sebelum sampah itu menuju ke laut. "Harus dikasih jaring penangkap sampah, biar sampahnya nggak tumpah semua ke laut," ujarnya.

Menurutnya lagi, pihaknya mengerahkan tim khusus untuk mendata dari mana saja asal sampah, supaya ke depannya bisa di antisipasi. "Pemkab Pesawaran sudah mengerahkan tim untuk menangani persoalan sampah yang menumpuk di Tegal Mas, begitu juga dengan Pemprov Lampung. Sampai malam ini saja masih dilakukan pembersihan sampah," terangnya.

Ia pun mengimbau kepada semua pihak, mulai dari Gubernur Lampung, Wali Kota Bandar Lampung, Bupati Pesawaran, dan pihak lainnya seperti Walhi, agar duduk bersama dan merumuskan cara untuk menangani sampah di pantai. 

"Sampah-sampah ini bukan saja merusak lingkungan tapi juga menganggu dunia pariwisata. Saat ini, di Provinsi Lampung sedang hits karena wisata pantainya, tapi kalau kotor, wisata pasti bakal anjlok," jelasnya.

"Jadi, masalah sampah ini bukan hanya menjadi perhatian kami, melainkan menjadi perhatian kita bersama," tandas Thomas. (*)