• Kamis, 28 Maret 2024

Maksimalkan Operasi SAR, Basarnas Lampung Gandeng Organisasi dan Instansi

Jumat, 13 Maret 2020 - 17.51 WIB
141

Para peserta pelatihan potensi Pencarian dan Pertolongan (SAR) dari berbagai organisasi dan instansi berpotensi SAR memperhatikan materi tentang pertolongan di permukaan air, di kantor Basarnas Lampung, Jumat (13/03/2020). Foto: Erik/kupastuntas.co

Bandar Lampung - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung, menggelar pembinaan terhadap potensi Pencarian dan Pertolongan (SAR) dengan materi pertolongan di permukaan air, Jumat (13/03/2020).

Dalam pelaksanaannya, Basarnas Lampung menggandeng beberapa instansi dan organisasi berpotensi SAR yang ada di Kota Bandar Lampung dan sekitarnya, dengan jumlah peserta tahap satu sebanyak 50 orang.

Pelatihan ini dilaksanakan di Mako Basarnas Lampung untuk materi kelas, Kolam renang Yonif 143 dan Pantai Duta Wisata untuk sesi praktik. Dan berlangsung tanggal 13 hingga 18 Maret 2020 mendatang.

Direktur Bina Potensi Basarnas, I Ketut Parwa mengatakan, tujuan dari pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang pertolongan di permukaan air, sehingga peserta dapat membantu Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dalam pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan secara cepat, tepat, aman, terpadu dan terkoordinasi.

"Melalui pelatihan tehnik pertolongan di permukaan air ini saya berharap dapat menghasilkan output peserta yg memiliki kompetensi nyata dan dapat dipertanggung-jawabkan, serta memiliki semangat kemanusiaan untuk memberikan pelayanan jasa dibidang SAR seoptimal mungkin," ujarnya di kantor Basarnas Lampung.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung, Jumaril mengungkapkan, kegiatan itu sebagai pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah nomor 21 tahun 2017 tentang Pembinaan Potensi Pencarian dan Pertolongan.

Di mana dalam peraturan itu, kata Jumaril, dijelaskan bahwa Basarnas bisa memanfaatkan semua instansi dan organisasi berpotensi SAR guna menunjang operasi bila terjadi suatu kecelakaan yang membahayakan manusia.

Ia menyadari, Basarnas memiliki keterbatasan internal baik dari sisi personel, peralatan, sehingga peran dari instansi dan organisasi berpotensi SAR sangat menentukan keberhasilan operasi SAR.

"Basarnas tidak bisa bekerja sendiri dalam menyelenggarakan operasi SAR. Untuk mencapai keberhasilan operasi SAR ya kita harus dibantu oleh organisasi dan instansi yang berpotensi SAR," ungkapnya. (*)

Berita Lainnya

-->