• Rabu, 09 Juli 2025

Abung Tinggi Lampung Utara, Akan Menjadi Agromina Wisata

Selasa, 10 Maret 2020 - 18.13 WIB
746

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lampung Utara, Sanny Lumi ketika dikonfirmasi di kantornya, Selasa (10/3/2020). Foto: Sarnubi/Kupastuntas.co

Lampung Utara - Dinas Perikanan Kabupaten Lampung Utara tengah berupaya menciptakan daerah Kecamatan Abung Tinggi menjadi lokasi sentral budidaya perikanan untuk dijadikan Agromina Wisata., Selasa (10/3/2020).

Kepala Dinas Perikanan Lampung Utara, Sanny Lumi mengungkapkan, upaya menggali Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor perikanan itu masih terbuka dengan tersedianya potensi baik dari alam maupun dukungan dari masyarakat. "Potensi yang ada saat ini, khusus di daerah Desa Sidokayo dan Sekipi, masyarakat siap menyediakan lahan sekitar 200 hektare untuk perikanan," ujar Sanny Lumi.

Diungkapkannya, potensi perikanan di Kabupaten Lampung Utara sekarang ada sebesar 8.945 hektar, dan yang telah diusahakan di sektor perikanan sebesar 2.692 Ha. "Untuk peluang usaha di sektor perikanan masih ada sebesar 6.252 hektar lagi," lanjutnya.

Melihat potensi perikanan budidaya itu Dinas Perikanan Lampung Utara akan berupaya untuk menjadikan daerah Kecamatan Abung Tinggi menjadi sentra perikanan yang ditopang oleh Kecamatan Bukit Kemuning dan Tanjung Raja, sehingga akan terwujud Agromina Wisata.

Sanny Lumi melanjutkan, Mengenai kendala di sektor perikanan terkait penyediaan benih yang belum tercukupi, induk-induk ikan pada UPR masih banyak yang belum bersitifikasi atau mutu induknya, tingginya harga pakan ikan, kurangnya permodalan bagi para pembudidaya ikan, dan kurang minatnya investor di sektor perikanan. 

"Rencana strategis kita dengan sumber daya alam yang mencukupi dan dukungan masyarakat ini Kecamatan Abung Tinggi bisa dijadikan sebagai Wisata Agromina di Kabupaten Lampung Utara," ungkap Sanny.

Pegawai Dinas Perikanan setempat, Abdullah Taqim mengatakan, ada 165 kolam budidaya masyarakat di wilayah Kecamatan Abung Tinggi. Dalam satu periode itu sedikitnya masyarakat daerah tersebut yang membudidayakan ikan, mampu menghasilkan Rp132 miliar pertahun, yang dikurangi dengan biaya benih, pakan dan tenaga kerjanya.

Abdullah Taqim melanjutkan, masyarakat yang membudidayakan ikan di satu kolam itu saja bisa menghasilkan lebih dari delapan juta yang dikalikan dalam satu tahun empat kali panen. Sehingga bisa menghasilkan lebih dari dua miliar. "Setelah ini berjalan baru kita ajukan Perda untuk mendongkrak PAD Lampung Utara. Pak kadis juga sudah mulai membentuk badan koperasi untuk petani-petani ikan disana," ujarnya.

Daerah yang masuk untuk menjadi Agromina Wisata tersebut adalah Desa Sidokayo, Sekipi, Muara Dua, dan desa-desa penyangga Bukit Kemuning, Tanjung Raja, Kebun Dalam dan Desa Pulau Panggung. (*)