• Rabu, 09 Juli 2025

Data Sensus Penduduk Lampung Utara, Daring Baru 2 Persen

Senin, 09 Maret 2020 - 16.53 WIB
682

Kepala Seksi Statistik Neraca BPS Lampung Utara, Sartika YS, ketika dikonfirmasi di kantornya, Senin (09/03/2020). Foto: Sarnubi/Kupastuntas.co

Lampung Utara - Tercatat di Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lampung Utara, hingga hari ini baru 2 persen jumlah Kepala Keluarga yang Melakukan Akses Secara Online (Daring).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Utara, Anwar melalui Kasi Statistik Neraca, Sartika YS kepada Kupas Tuntas mengungkapkan, semenjak di mulainya sensus secara online jumlah KK yang melakukan pendataan baru 2 persen. "Pertanggal 7 Maret ini baru 2 persen, dari jumlah KK yang ada di Kabupaten Lampung Utara sebanyak 195.447," kata Sartika, Senin (09/03/2020).

Jumlah tersebut bila dibandingkan dengan data pertumbuhan, mengalami peningkatan dari tahun 2018 sebesar 5,33 persen menjadi 5,35 persen di tahun 2019. Tentunya jauh dari harapan untuk dapat terpenuhinya data kependudukan yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat.

"Untuk pertumbuhan mengalami peningkatan dari 5,33 persen di tahun 2018 dan pada tahun 2019 sudah menjadi 5,35 persen. Begitu juga dengan pertumbuhan ekonominya," ujar Sartika.

Pihak BPS Lampung Utara mengharapkan masyarakat bisa lebih respon dan lebih perduli karena senses yang berjalan tersebut kegunaannya untuk kelengkapan data kependudukan masyatakat.

 "Khususnya untuk masharakat di wilayah perkotaan bisa melakukan sensus secara online atau mandiri ini. Karena pada sensus lapangan pasti kendala yang akan dihadapi itu madalah keberadaan yang sulit untuk ditemui karena rutinitas yang melakukan aktifitas  kesehariannya," ungkapnya.

Menanggapi itu Plt Bupati Lampung Utara, Budi Utomo kembali mengingatkan masyarakat untuk bisa melakukan sensus secara mandiri karena hal itu mempermudah masyarakat untuk mengisi data diri dan keluarganya.

 "Perlu dan pentingnya data kependudukan ini guna terpenuhinya identitas sebagaimana dimandatkan oleh Undang-undang. Untuk itu kita harapkan masyarakat bisa melakukannya secara mandiri (online)," kata Budi Utomo.

Sebagaimana disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo, lanjut Budi Utomo yang sudah berkali-kali menekankan betapa pentingnya data dan mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi dalam sensus penduduk tahun 2020.

Sensus penduduka atau SP 2020, menurutnya terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama dengan sensus online yang dilaksanakan sejak 15 Februari hingga 31 Maret 2020, dan pencacahan lapangan dilanjutkan pada 1 hingga 31 Juli 2020 mendatang. (*)