• Jumat, 19 April 2024

Disdikbud Lampung Barat Kembalikan Uang Rp 1 Miliar ke Kas Daerah

Senin, 24 Februari 2020 - 12.13 WIB
458

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar pada Disdikbud Lampung Barat Wasis Supriadi. Foto: Iwan

Lampung Barat - Selama dua tahun terakhir, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lampung Barat mengembalikan total uang sebanyak Rp 1 miliar ke kas daerah (Kasda) yang tercatat di tahun anggaran 2018 dan 2019.

Dana tersebut merupakan sisa anggaran dari kegiatan pengadaan seragam gratis, salah satu program unggulan kepemimpinan Bupati Parosil Mabsus dan Wakil Bupati Mad Hasnurin.

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar pada Disdikbud setempat, Wasis Supriadi di lokasi Musrenbang tingkat kecamatan yang digelar Pekon (Desa) Tanjung Raya, Kecamatan Way Tenong membenarkan hal tersebut.

"Tahun ini program pengadaan seragam gratis sudah masuk tahun ketiga, di tahun 2018 kita menganggarkan sebanyak Rp6,8 miliar, tahun 2019 Rp7,2 miliar, dan tahun 2020 ini dianggarkan sebanyak Rp7,4 miliar. Tapi ada pengembalian uang sekitar satu miliar," kata Wasis, Senin (24/2/2020).

"Jadi pola penganggaran kita dalam perencanaan diperuntukkan untuk kuota 11.350 siswa penerima, namun finalnya saat PHO nanti, angka yang kita bayarkan sesuai dengan jumlah peserta didik, makanya di tahun 2018 ada sisa sekitar Rp300 juta dan tahun 2019 sisa Rp700 juta, dan itu dikembalikan ke Kasda," papar Wasis.

Wasis juga menyampaikan, tiga bantuan seragam gratis tersebut terdiri dari seragam batik, seragam pramuka, dan seragam nasional. Mulai tahun 2020, ia mengatakan akan segera merealisasikan program tersebut sebelum masuk ajaran baru. 

"Kalau di tahun sebelumnya proses lelang baru mulai jalan bulan Juli sehingga akhir tahun baru bisa direalisasikan. Tapi untuk tahun ini sejak awal tahun sudah mulai jalan, saat ini prosesnya sudah sampai di proses download dokumen. Mudah-mudahan awal Agustus nanti sudah realisasi," jelas Wasis.

"Tahun lalu kita realisasikan di akhir tahun, tapi ada evaluasi dan permintaan dari pak bupati karena dianggap terlalu lama, makanaya tahun ini kita majukan. Tambahan juga, bantuan ini tidak hanya kita berikan siswa ajaran baru SD dan SMP saja melainkan termasuk MIN dan Mts termasuk sekolah swasta," tandasnya. (*)

Editor :