• Selasa, 23 April 2024

Hadiri Tabligh Akbar, Syekh Muhammad Jaber Disambut Hangat Ribuan Warga Lampung Tengah

Minggu, 16 Februari 2020 - 11.59 WIB
319

Ribuan warga Punggur sambut kedatangan Syekh Muhammad Jaber pada tabligh akbar di Lapangan Merdeka Kampung Tanggulangin, Kecamatan Punggur, Minggu (16/2/2020). Foto: Sutowo/kupastuntas.co

Lampung Tengah - Ribuan warga Punggur sambut kedatangan Syekh Muhammad Jaber pada tabligh akbar di Lapangan Merdeka Kampung Tanggulangin, Kecamatan Punggur, Minggu (16/2/2020).

Kegiatan yang mengusung tema Ciptakan Rasa Nyaman dan Damai untuk Lampung Tengah itu dibuka dengan pembacaan qalam illahi oleh ustaz Muhammad Basri.

“Semoga kita semua yang hadir dalam tabligh akbar ini selalu diberikan keberkahan oleh Allah, serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita semua,” kata ustaz Muhammad Basri.

Bupati Lampung Tengah, Loekman Djoyosoemarto sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang menghadiri tabligh akbar, dan momentum tabligh akbar bersama Syekh Muhammad Jaber wajib dimanfaatkan masyarakat.

”Tabligh akbar bersama Syekh Muhammad Jaber wajib dimanfaatkan oleh kita semua. Hal salah satu upaya untuk membangun dan mewujudkan revolusi mental yang lebih baik,” tutur Loekman.

Oleh karena itu, lanjutnya, ia berharap melalui kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi antara pemerintah daerah dengan masyarakat, dan antar masyarakat. 

"Kita bersama dapat mewujudkan Lampung Tengah menjadi daerah terhebat di Provinsi Lampung. Lampung Tengah bisa hebat dengan kebersamaan kita," ungkapnya.

Sementara, Syekh  Muhammad Jaber mendoakan agar majelis yang hadir di tabligh akbar tersebut akan diampunkan atas dosa-dosanya oleh Allah SWT. Untuk itu ia mengajak semuanya harus beribadah hendaknya ikhlas dan semata mengharapkan ridha Allah SWT.

"Kita semua akan lebih baik jika mendekatkan diri kepada Allah SWT agar hidup kita aman, tenang, sejahtera. Kita harus mendekatkan diri kepada Alquran agar kita dijaga oleh Allah SWT," tuturnya.

Tabligh akbar ini dihadiri berbagai kalangan masyarakat. Tak terkecuali generasi milenial, pejabat pada Organisasi Perangkat Daerah, dan lainnya. (*)

Editor :