Awas DBD, Satu Warga Lampung Utara Meninggal Dunia

nyamuk Aedes Aegypti. Foto: Muhammad Mahdi Karim via cosmosmagazine.com
Lampung Utara - Serangan wabah nyamuk Aedes Aegypti di awal tahun 2020 telah mengakibatkan seorang warga Lampung Utara meninggal dunia yang diduga kuat akibat terserang Demam Berdarah Dengue (DBD).
Paman korban, Idhmasyah mengatakan, Aulia Rahma (11), putri pertama pasangan Kohar Fandi dan Sari warga Jalan Khamami Farial Mega, Kelurahan Kotabumi Udik, Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung, meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Abdul Moloek Bandar Lampung, Senin (3/2/2020).
Idhmasyah mengungkapkan Aulia mengalami panas tinggi sejak Kamis (30/1/2020) lalu, dan dibawa berobat ke Puskemas di daerahnya. Dua hari kemudian, kondisi korban belum membaik sehingga keluarga membawa Aulia ke RSU Maria Regina Kotabumi, untuk menjalani berobat jalan. Namun pada hari Minggu (2/2/2020), kondisi Aulia kian memburuk dan dibawa ke RSU Ryacudu Kotabumi. Lalu oleh pihak RSU Ryacudu dianjurkan untuk dirujuk ke RSU Abdul Moloek Bandar Lampung.
Tidak lebih dari 24 jam, korban menghembuskan nafas terkahir karena kondisinya terus memburuk. "Ketika di RSU Abdul Moloek kondisi terus memburuk, dia (Aulia) sampai mengeluarkan darah dari hidung dan dubur," kata Idhamsyah.
Kepastian korban terserang DBD itu menurutnya, berdasarkan hasil laboratorium pihak Rumah Sakit yang menyatakan Aulia positif terserang DBD. Aulia mengembuskan nafas terakhirnya karena kondisinya kian buruk setelah menjalani perawatan selama sehari di RSUD Abdul Moloek Bandar Lampung.
Pihak keluarga dan masyarakat Lampung Utara berharap Dinas Kesehatan dan instansi terkait bisa lebih tanggap dalam menangani perubahan cuaca yang dipastikan setiap tahun itu akan menimbulkan kasus DBD akibat gigitan nyamuk aedes aegypti.
Sementara itu, pihak Dinas Kesehatan Lampung Utara menyatakan setelah dilakukan pengecekan di sekitar lokasi tempat tinggal korban kondisinya memang sedikit kumuh.
"Kepastiannya ini yang masih kita lakukan pemeriksaan. Karena DBD ini bisa saja digigit dari daerah lain, dan kita akan segera melakukan pemberian paksin di daerah sekitar korban," kata Kadiskes setempat, Maya Metissa.
Sebelumnya, kata dia telah dilakukan imbauan baik melalui petugas puskesmas dan pihak pemerintah desa atau keluarahan agar bersama-sama melakukan bersih-bersih menyikapi instruksi pimpinan sebagaimana disampaikan Pj Sekda Lampung Utara.
"Pengasapan sudah dimulai sejak awal bahkan pertama kali kita lakukan di daerah sungkai, dan di daerah perkotaan," ujarnya. (*)
Berita Lainnya
-
Pemdes Negara Agung Gelar Rembuk Stunting, Kades Minta Bidan Desa Aktif di Desa
Rabu, 02 Juli 2025 -
Danramil 412-03 Bukit Kemuning Ucapkan Selamat Hari Bhayangkara ke-79
Selasa, 01 Juli 2025 -
Polemik Penghentian Sementara Kegiatan Muslimat NU, Oknum Kades di Bukitkemuning Lampura Akhirnya Minta Maaf
Rabu, 18 Juni 2025 -
Kakek di Lampung Utara Cabuli Anak Tetangga Sepuluh Kali
Jumat, 13 Juni 2025