• Jumat, 04 Oktober 2024

Bupati Parosil Minta Tuntutan Masyarakat dengan PT Nataran Mining Direalisasikan

Senin, 20 Januari 2020 - 17.33 WIB
172

Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus (bertopi) dan rombongan saat menyambangi kantor PT Nataran Mining di Pekon Gunung Doh, Kabupaten Tanggamus, Senin (20/1/2020). Foto: Iwan/kupastuntas.co

Lampung Barat - Keberadaan PT Nataran Mining yang berada di wilayah Pekon Gunung Doh, Kecamatan Bandar Negeri Semuong (BNS), Kabupaten Tanggamus dan berbatasan dengan Pekon Bandaragung dan Roworejo, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, menuai tuntutan dari masyarakat.

Hal tersebut terungkap ketika Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menyambangi kantor PT Nataran Mining di Pekon Gunung Doh, Kabupaten Tanggamus, dan disambut langsung oleh Presiden Direktur Ivan Kuswadi beserta direksi, Senin (20/1/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus dan rombongan selain menyampaikan tuntutan masyarakat akan realisasi CSR daripada PT Nataran Mining, juga meminta agar PT Nataran Mining memasukkan CSR dengan forum CRS Lampung Barat.

"Jadi pak Ivan, tujuan kami ke sini ingin koordinasi dan menciptakan suasana yang lebih kondusif terkait dengan investasi di Lambar. Saya juga menyikapi beberapa hal yang terjadi beberapa bulan yang lalu terkait tuntutan masyarakat yang ada di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh," kata Parosil.

Parosil mengaku, jika pihaknya memiliki kewajiban bicara karena merupakan kepentingan negara atau kesejahteraan masyarakat, artinya tujuan dari pada pihaknya bukan untuk mencari kesalahan, melainkan untuk meluruskan dan menyampaikan tuntutan masyarakat banyak.

"Selain keluhan terhadap CSR, ada juga yang berkaitan degan jumlah karyawan, ini juga sering mendapat keluhan dari pada masyarakat, termasuk sistem pekerjaan juga agar tidak lagi menggangu saat masyarakat sedang ibadah," sampai Parosil.

Sedangkan Presiden Direktur PT Nataran Mining, Ivan Kuswadi mengatakan, jika pihaknya selama ini menyalurkan CSR secara langsung berbentuk pembangunan, pendidikan, kesehatan dan lainnya.

"Memang kami akui kami baru menjalin komunikasi dengan pemerintah Lampung Barat, makanya belum ada CSR yang tergabung masuk dalam forum CSR setempat. Namun ke depan koordinasi akan lebih ditingkatkan lagi dan baiknya seperti apa," sampainya. (**)

Editor :