• Jumat, 26 April 2024

Forensik Pastikan M. Abda Unur Siwa SD Negeri 1 Abung Jayo Meninggal Karena Tenggelam

Sabtu, 18 Januari 2020 - 15.57 WIB
241

Tim forensik Polres Lampung Utara saat dikonfirmasi awak media seusai melakukan olah TKP, Sabtu (18/1/2020). (Sarnubi)

Lampung Utara - Hasil pemeriksaan tim Forensik Polres Lampung Utara dan pihak Rumah Sakit Umum Ryacudu Kotabumi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh siswa SD Negeri 1 Abung Jaya yang meninggal karena tenggelam di Kolam Renang Lembah Bambu Kuning, Sabtu (18/1/2020).

Kaur Forensik Polres Lampung Utara, Bripka Untung mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang membenarkan bahwa telah terjadi musibah adanya salah seorang siswa dari SDN 1 Abung Jayo yang tenggelam di Lembah Bambu Kuning tersebut.

Menurutnya, mada saat dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah korban, bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban.

"Pada saat dilakukan visum tidak ada tanda-tanda kekerasan yang saya temukan, pada telinga sebelah kanan korban mengeluarkan air. Untuk sementara penyebab kematian korban disebabkan karena tenggelam," ujarnya. 

Tukiyo (45) salah satu karyawan kolam renang Lembah Bambu Kuning mengatakan, korban datang ke LBK itu bersama murid-murid lainnya yang dia ketahui rombongan anak-anak kelas 3 - 6 dari SDN 1 Abung Jayo yang melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler atau berenang di kolam Renang Lembah Bambu Kuning.  

"Murid-murid itu diperbolehkan berenang oleh dewan gurunya tapi di tempat yang tidak dalam, mungkin karena terlalu banyak murid yang ikut pada kegiatan berenang ini sehingga tidak semua terkontrol. Kami diminta oleh gurunya untuk membantu mengawasi anak-anak murid itu," kata Tukiyo, yang ikut mengantarkan jenazah korban ke rumah duka.

Lebih lanjut Tukiyo menjelaskan, salah korban berenang di kolam yang dalamnya sekitar 150-160 cm. Saat itu diketahui oleh penjaga kolam bahwa murid tersebut tenggelam dan dilakukan pertolongan oleh salah seorang guru dan diangkat ke tepi kolam.

Setelah ditepian, lanjutnya, kemudian dilakukan pertolongan pertama lalu dibawa ke rumah sakit tapi korban telah meninggal dunia saat perjalanan. "Waktu dipinggir kolam, korban masih hidup, lalu korban langsung dibawa ke rumah sakit, dan meninggal di perjalanan," ungkapnya. (*)

Editor :