Poliklinik RSUD Ryacudu Lumpuh, Sekda dan Ketua DPRD Panggil Dokter Spesialis
Lampung Utara - Pelayanan di poliklinik RSUD Ryacudu pada Selasa (14/1/2020) masih lumpuh, akibat sejumlah dokter spesialis masih mogok karena insentif belum dibayar.
Pantauan di ruang pelayanan poliklinik terlihat sepi. Sejumlah kursi yang tersedia di depan ruang pelayanan tampak kosong. Hanya ada beberapa perawat yang duduk-duduk di ruang pelayanan sejumlah poli.
Entina, Humas RSUD Ryacudu mengatakan, aksi mogok dokter spesialis yang menuntut pembayaran intensif berdampak pada pelayanan kepada para pasien baik yang telah dirawat inap maupun yang akan berobat.
"Tetap kita layani yang memang sudah di rawat inap melalui dokter umum. Yang pasien baru datang kalau bisa dilayani di UGD tetap diberikan pelayanan yang terbaik. Tapi kalau mau rawat jalan sementara kita arahkan ke rumah sakit yang lain," kata Entina, Selasa (14/1/2020).
Sementara Plt Direktur RSUD Ryacudu, Syah Indra Husada Lubis mengungkapkan sebagai dokter spesialis juga sangat merasakan apa yang menjadi tuntutan dokter sepesialis tentang intensif. Untuk itu, pihaknya akan berupaya memperjuangkan.
"Sama dengan kawan-kawan yang lain, sebagai dokter spesialis tentang intensif ini tetap harus diperjuangkan. Karena ini sudah dari tahun-tahun lalu, dari tahun 2018 dan tahun 2019, dan pak Sekda sudah memberikan penjelasan tapi belum ada dialog dengan dokter-dokter spesialis," ujarnya.
Ketua DPRD Lampung Utara, Romli juga menyempatkan diri melihat langsung kondisi pelayanan di RSUD Ryacudu. Menyaksikan pelayanan yang masih lumpuh, Romli menyatakan akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait guna ditemukan titik temu agar pelayanan di rumah sakit kembali berjalan normal.
Romli menyesalkan sikap para dokter spesialis yang meninggalkan tugas di RSUD Ryacudu Kotabumi hanya karena intensif belum bisa dibayar Pemkab.
"Ini yang sangat-sangat kita sesalkan. Sudah saya sampaikan kalau ada persoalan jangan korbankan orang banyak, masyarakat banyak. Ayo kita sama-sama carikan jalan keluarnya, bahas bersama ada apa. Dan saya belum bisa berkomentar banyak karena kita belum bertemu dengan mereka (para dokter spesialis)," ungkapnya.
Romli berjanji akan mencari titik temu dengan bertemu para dokter spesialis. “Untuk itu apakah hari ini atau besok kita mesti bertemu dulu untuk mengetahui apakah ada hal-hal lain sehingga mereka meninggalkan tugasnya," kata Romli saat ditemui di RSUD Ryacudu, Kotabumi, kemarin.
Menurutnya, ada aturan-aturan yang terbatas seperti yang saat ini melayani hanya dokter umum. Sementara dokter umum tidak bisa diproses di BPJS. “Ini yang sangat riskan, karena pelayanan BPJS ini yang diharapkan masyarakat," papar Romli.
Di tempat terpisah, Pj Sekda Lampung Utara, Sofyan menjelaskan setelah mendapat informasi kronologis yang terjadi di rumah sakit tersebut, akan segera melakukan pertemuan dengan para dokter spesialis.
"Besok siang saya akan berjumpa para dokter spesialis untuk membicarakan hal-hal yang dipertanyakan itu. Mudah-mudahan ada jalan terbaiknya," kata Sofyan. (*)
Berita Lainnya
-
Tak Kapok 4 Kali Masuk Penjara, Pencuri Motor di Lampura Kembali Ditangkap Polisi
Rabu, 27 Maret 2024 -
Hari Pertama Bertugas, Aswarodi Ingatkan Jajaran Pegawai Pemkab Lampura: Selama Kerja Baik Anda Aman
Selasa, 26 Maret 2024 -
Sah Jadi Pj Bupati Lampura, Aswarodi Fokus Persiapan Pilkada dan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Senin, 25 Maret 2024 -
Warga Tangkap Pengedar Uang Palsu Usai Beli Solar di Lampung Utara
Rabu, 13 Maret 2024
Berita Lainnya
-
Rabu, 27 Maret 2024
Tak Kapok 4 Kali Masuk Penjara, Pencuri Motor di Lampura Kembali Ditangkap Polisi
-
Selasa, 26 Maret 2024
Hari Pertama Bertugas, Aswarodi Ingatkan Jajaran Pegawai Pemkab Lampura: Selama Kerja Baik Anda Aman
-
Senin, 25 Maret 2024
Sah Jadi Pj Bupati Lampura, Aswarodi Fokus Persiapan Pilkada dan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
-
Rabu, 13 Maret 2024
Warga Tangkap Pengedar Uang Palsu Usai Beli Solar di Lampung Utara