• Jumat, 19 April 2024

Cegah Banjir, DPRD Imbau Dinas PU Lakukan Normalisasi Sungai

Selasa, 14 Januari 2020 - 19.29 WIB
120

Wakil Ketua DPRD Bandar Lampung, Aderly Imelia Sari.Foto: Wanda

Bandar Lampung-Agar banjir kembali tidak terulang di kota Bandar Lampung, DPRD setempat mengimbau kepada Pemerintah Kota (Pemkot) setempat untuk lakukan normalisasi sungai.

 

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua I DPRD Kota Bandar Lampung, Aderly Imelia Sari. Ia mendorong Dinas PU dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, untuk melakukan normalisasi sungai. Mengingat saat ini adalah musim penghujan, dimana kota tapis berseri banyak titik-titik rawan banjir.

 

"Kami mendorong Dinas PU untuk melakukan pengerukan sungai, mengingat banyak sungai  yang mengalami pendangkalan, sehingga air meluap dan mengakibatkan kebanjiran," ujar Aderly, Selasa (14/01/2020).

 

Seperti contoh di sungai way Awi, Kecamatan Kemiling, airnya meluap saat hujan sehingga banyak rumah warga yang kebanjiran. Bukan hanya sungai Way Awi, juga ada sungai di Way Balau, Labuhan Ratu juga mengalami pendangkalan, tidak jarang saat hujan air sungai meluap dan ini dikhawatirkan jadi banjir.

"Kita mencegah, makanya kita minta Dinas PU melakukan pengerukan sungai, bukan tidak mungkin kalau dibiarkan terus-menerus, sungai Way Balau, di Teknokrat itu ada penyempitan, sehingga air sungai tidak langsung mengalir, khawatirnya kedepan terkena banjir bandang," ungkapnya.(*)

 


Editor :

Bandar Lampung-Agar banjir kembali tidak terulang di kota Bandar Lampung, DPRD setempat mengimbau kepada Pemerintah Kota (Pemkot) setempat untuk lakukan normalisasi sungai.

 

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua I DPRD Kota Bandar Lampung, Aderly Imelia Sari. Ia mendorong Dinas PU dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, untuk melakukan normalisasi sungai. Mengingat saat ini adalah musim penghujan, dimana kota tapis berseri banyak titik-titik rawan banjir.

 

"Kami mendorong Dinas PU untuk melakukan pengerukan sungai, mengingat banyak sungai  yang mengalami pendangkalan, sehingga air meluap dan mengakibatkan kebanjiran," ujar Aderly, Selasa (14/01/2020).

 

Seperti contoh di sungai way Awi, Kecamatan Kemiling, airnya meluap saat hujan sehingga banyak rumah warga yang kebanjiran. Bukan hanya sungai Way Awi, juga ada sungai di Way Balau, Labuhan Ratu juga mengalami pendangkalan, tidak jarang saat hujan air sungai meluap dan ini dikhawatirkan jadi banjir.

"Kita mencegah, makanya kita minta Dinas PU melakukan pengerukan sungai, bukan tidak mungkin kalau dibiarkan terus-menerus, sungai Way Balau, di Teknokrat itu ada penyempitan, sehingga air sungai tidak langsung mengalir, khawatirnya kedepan terkena banjir bandang," ungkapnya.(*)

 


Berita Lainnya

-->