• Rabu, 02 Oktober 2024

Masyarakat Kampung Mananga Siamang Kecewa Pembangunan Rabat Beton dan Siring Pasang Dibuat Asal Jadi

Sabtu, 11 Januari 2020 - 11.23 WIB
616

Masyarakat kecewa pembangunan rabat beton dan siring pasang dibuat asal jadi. Foto: sandi/kupastuntas.co

Way Kanan - Masyarakat Kampung Menanga Siamang,  Kecamatan Banjit, Way Kanan, kecewa dengan pembangunan jalan rabat beton dan siring pasang yang menggunakan Dana Desa (DD). Pasalnya, jalan rabat beton yang belum seumur jagung sudah berlubang dan siring pasang dikerjakan tidak sesuai dengan spesifikasi, Sabtu (11/1/2020).

Berdasarkan penelusuran oleh Kupastuntas.co, jalan rabat beton dan siring pasang terletak di Dusun Beringin dibangun menggunakan DD 2019. Rabat beton memiliki panjang ruas 350 meter dan siring pasang 350 meter. Dengan kondisi jalan yang berlombang dan siring tak sesuai spesifikasi itu masyarakat merasa kecewa.

"Kami bersyukur jalan Dusun Beringin telah dibangun, tapi jangan asal jadi seperti ini, dimana untuk siring pasang yang panjangnya 350 meter pengerjaannya itu asal-asalan, gimana tidak asal-asalan batu ditempelkan di tanah lalu ditimpah dengan adukan semen sedang di bawahnya tidak ada adukan semen atau pondasi untuk kekuatannya," ungkap Budi Santoso (52), warga Kampung Menanga Siamang, Dusun Beringin.

Sedangkan, lanjut Budi, untuk menguatkan siring pasang agar tidak roboh bagian topi atas adukannya ditebalkan oleh mereka. " Jadi kalau ditendang siring pasang itu langsung roboh dikarnakan tidak ada kekuatan dibawah cuma mengandalkan kekuatan topi atas saja, untuk lantainya tidak disemen sama mereka cuma disiram dengan adukan aci saja, makanya bisa dilihat lantainya penuh pasir bercampur tanah. Untuk jalan raba beton sudah berlubang dan batu coranya sudah pada tabur," ungkapnya.

Menurut Budi, kepala kampung harus memahami jika anggaran pembangunan rabat beton dan siring pasang yang menggunakan Dana Desa itu merupakan uang rakyat. Jadi, kata Budi, masyarakat bertanggung jawab dalam mengawasi pengelolaan dana tersebut. 

"Kami ikut mengawasi dalam pengelolaan DD termasuk dalam penggunaannya, harapan kami masyarakat untuk pembangunan yang menggunakan DD kualitasnya atau pengerjaannya harus sesuai dengan spesifikasi, kalau ini sudah seperti pengerjaan proyek PU, proyek PU saja tidak seperti ini," katanya.

Sementara itu, Kepala Kampung Menanga Siamang, Hasbudin belum bisa dimintai tanggapannya. (*)

Editor :