• Jumat, 04 Oktober 2024

Lamban Baca di Lambar Butuh Bantuan Buku

Jumat, 10 Januari 2020 - 20.03 WIB
306

Wakil Ketua Tim Gerakan Literasi Daerah (GLD) Lambar, Yusmalasari mengunjungi Lamban Baca, Jumat (10/1/2020). Foto: Ist

Lampung Barat-Lamban Baca di Kabupaten Lampung Barat (Lambar) masih membutuhkan bantuan banyak buku. Mengingat, saat ini pertumbuhan Lamban Baca meningkat drastis.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Tim Gerakan Literasi Daerah (GLD) Lambar, Yusmalasari usai mengunjungi sembilan Lamban Baca di Kecamatan Batubrak dan Balik Bukit.

"Buku merupakan jendela dunia karena sumber daripada ilmu pengetahuan. Dengan membaca lah kita akan tahu banyak hal tentang apapun itu. Sehingganya, minat baca ini harus kita pupuk sejak dini terhadap anak-anak, karena mereka lah modal utama pembangunan berkelanjutan," kata Yusmalasari yang juga Pemilik RSIA Bunda Liwa, Jumat (10/1/2020).

Ia mengaku, dalam kunjungannya ke Sembilan Lamban Baca melihat semangat dan minat baca anak-anak sangat tinggi. Namun, kata dia, Lamban Baca masih membutuhkan bantuan banyak buku.

"Pertumbuhan Lamban Baca dan Pojok Baca di Lambar terus meningkat, dan minat bacanya cukup tinggi terkhusus bagi anak-anak. Tapi kita masih perlu sumbangan donatur yang memberikan sumbangan buku yang layak baca. Ini menjadi PR semua pihak, baik dari kami tim GLD dan pemerintah daerah," kata mantan Puteri Buku Indonesia tahun 1996 ini.

Sementara itu, Yance BJ Keseh selaku Pengelola Lamban Baca di Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit mengatakan, menyambut baik giat yang dilaksanakan Yusmalasari dan timnya itu. "Giat ini membuktikan komitmen dalam mendukung pembangunan di Lampung Barat, apalagi literasi merupakan salah satu program pak bupati," ungkapnya. (*)

Editor :
Lampung Barat-Lamban Baca di Kabupaten Lampung Barat (Lambar) masih membutuhkan bantuan banyak buku. Mengingat, saat ini pertumbuhan Lamban Baca meningkat drastis.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Tim Gerakan Literasi Daerah (GLD) Lambar, Yusmalasari usai mengunjungi sembilan Lamban Baca di Kecamatan Batubrak dan Balik Bukit.

"Buku merupakan jendela dunia karena sumber daripada ilmu pengetahuan. Dengan membaca lah kita akan tahu banyak hal tentang apapun itu. Sehingganya, minat baca ini harus kita pupuk sejak dini terhadap anak-anak, karena mereka lah modal utama pembangunan berkelanjutan," kata Yusmalasari yang juga Pemilik RSIA Bunda Liwa, Jumat (10/1/2020).

Ia mengaku, dalam kunjungannya ke Sembilan Lamban Baca melihat semangat dan minat baca anak-anak sangat tinggi. Namun, kata dia, Lamban Baca masih membutuhkan bantuan banyak buku.

"Pertumbuhan Lamban Baca dan Pojok Baca di Lambar terus meningkat, dan minat bacanya cukup tinggi terkhusus bagi anak-anak. Tapi kita masih perlu sumbangan donatur yang memberikan sumbangan buku yang layak baca. Ini menjadi PR semua pihak, baik dari kami tim GLD dan pemerintah daerah," kata mantan Puteri Buku Indonesia tahun 1996 ini.

Sementara itu, Yance BJ Keseh selaku Pengelola Lamban Baca di Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit mengatakan, menyambut baik giat yang dilaksanakan Yusmalasari dan timnya itu. "Giat ini membuktikan komitmen dalam mendukung pembangunan di Lampung Barat, apalagi literasi merupakan salah satu program pak bupati," ungkapnya. (*)

Berita Lainnya

-->