Setiap Tahun, Mantan Kadis PU-PR Lampura Syahbudin Beri THR ke Sejumlah Istri Pejabat

Istri Syahbudin, Rina (tengah) saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Kamis (9/1/2020). Foto: oscar
Bandar Lampung-Istri mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Kabupaten Lampung Utara (Lampura) Syahbudin, Rina mengaku pernah disuruh suaminya untuk menyerahkan sejumlah uang kepada beberapa istri pejabat di Kabupaten Lampura.
“Pemberian uang berupa tunjangan hari raya (THR) itu diberikan saat momen hari raya Idul Fitri,” kata Rina saat bersaksi di persidangan kasus suap fee proyek Lampura dengan terdakwa Chandra Safari di Pengadilan Tipikor Tanjungkarang, Kamis (9/1/2020).
"Suami saya minta tolong ke saya untuk memberikan uang kepada istri bupati, istri wakil bupati, istri sekda yang lama dan istri sekda yang baru," ungkap Rina saat menjawab pertanyaan JPU KPK.
Namun, Rina yang merupakan dosen sekaligus dekan di Universitas Malahayati ini, tidak merinci berapa besaran uang yang diberikan tersebut. Namun, THR tersebut diberikan setiap setahun sekali sejak 2016.
"Saya nggak tahu nominalnya berapa. Tapi itu saya berikan secara tunai," ujarnya.
Pada sidang kali ini, JPU KPK menghadirkan lima orang saksi. Yakni Reza Geovana Andika (mahasiswa teknik sipil Universitas Malahayati), Rina Febrina (istri Syahbudin, Susanti (istri terdakwa Candra), Iwan Setiawan dan Gunanto (keduanya rekanan). (*)
Berita Lainnya
-
Limbah PT SIT Diduga Cemari Sawah, Sekda Lampura: Saya Perintahkan DLH Turun ke Lokasi
Rabu, 17 September 2025 -
Penampakan Harimau Gegerkan Warga Karang Waringin Lampung Utara, Aparat Lakukan Penelusuran
Selasa, 16 September 2025 -
Pria Asal Way Kanan Ditangkap Polisi Usai Curi Motor di Lampura
Jumat, 12 September 2025 -
Tiga Siswa SD di Lampung Utara Keracunan Susu, Gudang Penyuplai Diduga Tak Berizin
Jumat, 12 September 2025
“Pemberian uang berupa tunjangan hari raya (THR) itu diberikan saat momen hari raya Idul Fitri,” kata Rina saat bersaksi di persidangan kasus suap fee proyek Lampura dengan terdakwa Chandra Safari di Pengadilan Tipikor Tanjungkarang, Kamis (9/1/2020).
"Suami saya minta tolong ke saya untuk memberikan uang kepada istri bupati, istri wakil bupati, istri sekda yang lama dan istri sekda yang baru," ungkap Rina saat menjawab pertanyaan JPU KPK.
Namun, Rina yang merupakan dosen sekaligus dekan di Universitas Malahayati ini, tidak merinci berapa besaran uang yang diberikan tersebut. Namun, THR tersebut diberikan setiap setahun sekali sejak 2016.
"Saya nggak tahu nominalnya berapa. Tapi itu saya berikan secara tunai," ujarnya.
Pada sidang kali ini, JPU KPK menghadirkan lima orang saksi. Yakni Reza Geovana Andika (mahasiswa teknik sipil Universitas Malahayati), Rina Febrina (istri Syahbudin, Susanti (istri terdakwa Candra), Iwan Setiawan dan Gunanto (keduanya rekanan). (*)
- Penulis :
- Editor :
Berita Lainnya
-
Rabu, 17 September 2025
Limbah PT SIT Diduga Cemari Sawah, Sekda Lampura: Saya Perintahkan DLH Turun ke Lokasi
-
Selasa, 16 September 2025
Penampakan Harimau Gegerkan Warga Karang Waringin Lampung Utara, Aparat Lakukan Penelusuran
-
Jumat, 12 September 2025
Pria Asal Way Kanan Ditangkap Polisi Usai Curi Motor di Lampura
-
Jumat, 12 September 2025
Tiga Siswa SD di Lampung Utara Keracunan Susu, Gudang Penyuplai Diduga Tak Berizin