Nelayan Tradisional di Pesisir Barat Terkendala Alat Tangkap
                    Subhan, salah satu nelayan di Pesisir Barat. Foto: Nova
Pesisir Barat - Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) kaya akan hasil laut, masyarakat setempat banyak mengais rejeki dengan menangkap ikan di sepanjang perairan. Untuk menangkap ikan para nelayan di sana masih menggunakan alat tradisional dengan perahu kecil (jukung).
Diungkapkan Subhan, dia bersama rekan-rekannya pergi melaut sejak pukul 05.00 WIB, kemudian hasil tangkapan langsung dijual sesampainya di daratan. "Biasanya kami subuh sudah berangkat melaut, dan dalam satu jukung itu enam orang. Dalam sehari dua sampai tiga kali pergi ke tengah laut tergantung dengan keadaan dan cuaca," terangnya (Rabu 08/01/2020).
Sebagai nelayan tradisional, kata Subhan, dia dan rekannya seringkali menghadapi kesulitan saat menangkap ikan di laut sebab adanya penangkapan lobster (benur). Menurutnya, pelampung yang digunakan untuk menangkap lobster mengganggu aktivitas nelayan jaring tradisional juga mengurangi ruang lingkup penangkapan nelayan trdisional. 
"Jika hasil tangkapan melimpah dijual langsung ke koperasi/tempat pelelangan dan jika hasil sedikit biasa kami sendiri yang menjual ke pasar. Ya kalau lagi banyak bisa kurang lebih 200kg/hari," ungkapnya
Namun, pada bulan-bulan tertentu belum memasuki musim ikan atau saat musim angin kencang maka nelayan hanya bisa mendapatkan lebih kurang 20 kg ikan perhari. 
Sebagai nelayan tradisional, Subhan berharap kepada pemerintah Pesisir Barat, terutama Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pesisir Barat agar bisa membantu para nelayan tradisional. "Kami nelayan tradisional cukup kekurangan sarana terutama perahu (jukung), sedangkan perahu yang ada saat ini sangat tidak layak lagi sudah banyak lubang yang cuma diperbaiki seadanya (didempul)," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
- 
                        
                            
                            
                            
Lambatnya Penanganan Jalan Putus Liwa-Hanakau, DPRD Sentil Pejabat: Kalau Tak Mampu Silakan Mundur
Selasa, 04 November 2025 - 
                        
                            
                            
                            
Kampung Siaga Bencana Diresmikan, Pemkab Pesisir Barat Bangun Budaya Tangguh Hadapi Bencana Alam
Kamis, 30 Oktober 2025 - 
                        
                            
                            
                            
Bupati Pesisir Barat Lantik 21 Pejabat Baru, Pesan ASN Bekerja dengan Hati
Kamis, 23 Oktober 2025 - 
                        
                            
                            
                            
Gedung SDN 113 Krui Pesisir Barat Memprihatinkan, DPRD Desak Pemda Bertindak
Kamis, 23 Oktober 2025 









