Tulangbawang Barat - MS (27), merupakan warga Tiyuh Bangun Jaya Kecamatan Gunung Agung, kabupaten setempat. MS menjadi korban tindak pidana pemerkosaan dan aniaya pemberatan hingga meninggal dunia (MD), selasa (7/1/2020).

Dikatakan AKP Tri Handoko, Kapolsek Gunung Agung mengatakan, kejadian ini diketahui berdasarkan laporan warga setempat berdasarkan Laporan Polisi nomor LP / B - 04 / I /2020 / POLDA LPG / RES TUBABA / SEK G.AGUNG.

Kejadian ini bemula pada pukul 04.30 WIB saat Mulyono selaku mertua korban didatangi oleh Dimas yang merupakan anak korban dengan memberi tahu bahwa dapur rumahnya kebakaran.

Kemudian Mulyono dan Samiyah merupakan salah satu saksi mendatangi rumah korban dan setibanya di rumah korban, saksi memadamkan api dan mengecek rumah korban bersama dan didapati banyak bercak darah di kasur dengan kondisi ruangan berantakan dan di rumah tersebut hanya terdapat anak korban yang masih balita bernama Siska dan korban MS tidak ada di tempat. 

Lanjutnya, kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut ke mapolsek Gunung Agung lalu personil piket siaga cek TKP bersama warga masyarakat mencari korban.

Tonton Juga :
Iran VS Amerika Serikat, Akankah Terjadi Perang Dunia ke-3 ?

"Diduga pelaku penganiayaan adalah T warga Bangun Jaya, dan kemudian personil polsek Gunung agung melakukan pengembangan informasi dan mengamankan terduga T di rumahnya," kata AKP Tri Handoko.

Setelah dilakukan pengembangan dan berdasarkan keterangan T, ia melakukan penganiayaan dan pemerkosaan bersama rekannya S, saat ini keduanya diamankan di Mapolsek Gunung Agung. 

"Sekira pukul 08.30 WIB warga bersama anggota mendapati bahwa korban telah dikubur di peladangan karet tiyuh Bangun Jaya, kemudian pada pukul 09.30 WIB anggota Polsek Gunung Agung dan puskesmas Sukajaya melakukan penggalian korban yang dikubur. pukul 11.00 WIB Jenajah korban dibawa ke Puskesmas Suka Jaya menggunakan mobil patroli poslek Gunung Agung untuk dilakukan outopsi", papar Kapolsek Gunung Agung.

Atas kejadian ini pelaku telah diamankan dipolsek Gunung Agung untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut dam Pihak keluarga menyerahkan semua permasalahan tersebut kepada aparat kepolisian untuk diproses secara hukum. (*)