• Rabu, 02 Oktober 2024

Oknum Pegawai RSUD ZAPA Way Kanan Diduga Hina Profesi Kepala Kampung

Senin, 06 Januari 2020 - 11.26 WIB
524

Ilustrasi

Way Kanan - Kepala Kampung Penengahan Hasanudin mengungkapkan kekecewaannya terhadap ucapan salah satu oknum petugas medis yang bertugas di RSUD Zainal Abidin Pagar Alam (ZAPA) Way Kanan.

Kekecewaannya berawal dari peristiwa yang dialami Her Yuli, warga Kampung Penengahan, Kecamatan Negeri Agung, Way Kanan.

Her Yuli yang merupakan pasien jampersal ini diduga ditarik pungli oleh  Berni Dahlia salah satu oknum petugas medis yang bertugas di rumah sakit tersebut.

Menurut  keterangan adik ipar Her Yuli, Sri Yani sebelumnya Bernia Dahlia mengatakan surat keterangan tidak mampu (SKTM) yang diajukan oleh Her Yuli tidak berkekuatan hukum karena hanya ditandatangani oleh seorang Kepala Kampung. "Apa lagi itu cuma tandatangan pak lurah apa kekuatannya, emang pak lurah yang mengajih kami,” kata Sri mencoba menirukan perkataan Bernia, Minggu (5/1/2020).

Menanggapi hal tersebut, Hasanudin menyebut yang disampaikan oknum tersebut telah menghina profesi Kepala Kampung.

“Saya sangat kecewa atas pernyataan seorang petugas kesehatan yang juga abdi negara mengatakan tandatangan pak lurah tidak ada kekuatannya, dan bahasa bukan pak lurah yang mengaji kami itu betul, kita juga tidak punya gaji di situ tapi yang membuat surat keterangan tidak mampu (SKTM) ini tidak sembarang,” ungkapnya.

Hasanudin kemudian mengatakan akan melaporkan permasalahan ini ke pengurus APDESI Kabupaten Way Kanan. "Masalah ini akan saya bawa dan akan saya laporankan ke pengurus APDESI Kabupeten," ungkapanya.

Selain itu, kata Hasanudin, masalah ini akan ia sampaikan kepada Bupati Way Kanan, Kepala Dinas Kesehatan dan anggota DPRD.

 "Akan kita tindak lanjuti agar tidak terulang lagi seperti ini," tutupnya. (*)

Editor :