Balita Usia Dua Tahun di Way Kanan Menderita Hidrosefalus dan Bibir Sumbing Butuh Uluran Tangan Dermawan

Reva Oktarina, bayi berusia 2 tahun anak dari pasangan Edi Supardi dan Sumiyati, warga Kampung Gunung Sangkaran, Kecamatan Blambangan Umpu Way Kanan menderita hidrosefalus dan bibir sumbing.
Way Kanan - Reva Oktarina, bayi berusia 2 tahun anak dari pasangan Edi Supardi dan Sumiyati, warga Kampung Gunung Sangkaran, Kecamatan Blambangan Umpu Way Kanan menderita hidrosefalus dan bibir sumbing.
Edi sudah melakukan pengobatan sebanyak tiga kali di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.H. Abdul Moeloek dan Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung, dengan keterbatasan ekonomi Edi mengharapkan uluran tangan dari para dermawan.
Sumiyati ibunda Reva mengatakan, anaknya didiagnosa menderita Hidrosefalus saat melakukan pemeriksaan bibir sumbing tahun 2017 di RSUD Abdul Moeloek, saat itu usia Reva masih 4 bulan. Selama ini Reva sudah melakukan pengobatan sebanyak tiga kali terakhir dilakukan pada bulan November 2019 di Rumah Sakit Urip Sumoharjo, dengan dilakukan penyedotan cairan di dalam otak.
"Sedangkan biaya untuk pengobatan Reva menggunakan BPJS mandiri kelas III," ungkapnya, Rabu (25/12/2019).
Sumiyati melanjutkan, sedangkan untuk transportasi dari Way Kanan ke Bandar Lampung dan biaya lainya selama di rumah sakit, saya meminjam uang saudar dan tetangga, serta mengandalkan gaji suami yang pas-pasan.
"Saya sebagi orang tua Reva berharap bantuan dari Pemerintah Daerah Way Kanan dan uluran tangan para dermawan untuk pembiayaan proses pengobatan Reva," harapan Sumiyati. (*)
Berita Lainnya
-
Tujuh Pejabat Utama Polres Way Kanan Berganti, Berikut Daftarnya
Sabtu, 30 Agustus 2025 -
Proyek Jalan Simpang Empat–Kasui Kembali Dikeluhkan Warga: Debu Tebal dan Pagar Roboh Belum Diganti
Jumat, 29 Agustus 2025 -
Soal Keluhan Jalan Simpang Empat–Kasui, Bara JP dan Rubik Lampung: APH dan DPRD Harus Tinjau Ulang
Rabu, 27 Agustus 2025 -
Pegawai Karaoke Saat Jam Kerja, Bupati Way Kanan Perintahkan Kadinsos Segera Ambil Tindakan
Rabu, 27 Agustus 2025