Pembagian Mesin Kapal Gratis di Bandar Lampung Belum Merata, Ini yang Dilakukan DKP
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bandar Lampung, akan mengajukan usulan lanjutan terkait program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG), mengingat pembagian mesin kapal gratis dari Kementerian SDM, belum merata ke seluruh nelayan.
“Mungkin nelayan pada saat pendataan tidak di tempat, namanya juga melaut kan berhari-hari. Tetapi dari pihak kementrian SDM berjanji tahun depan kita dapat lagi," kata Kepala DKP Bandar Lampung, Erwin, Rabu (27/11).
Erwin menjelaskan, proses pendataan dilakukan langsung oleh pemerintah pusat. Dalam program bantuan ini juga nelayan harus memenuhi kriteria yang ada.
"Nah kan itu ada persyaratan juga, dia harus memiliki KTP dan kusuka atau kartu nelayan dari kementrian, dan nelayan harus memiliki kapal dengan bahan bakar minyak. Dan memiliki alat tangkap ramah lingkungan, kemudian data itu diverifikasi oleh pusat," jelasnya.
Sejauh ini, kata dia, pihaknya mendata sedikitnya ada seribu nelayan lebih di Kota Bandar Lampung, hanya saja data tersebut selalu berubah, karena diketahui tidak semua nelayan memiliki kapal, dan sampai saat ini belum memiliki data pasti terhadap nelayan yang memiliki kapal.
“Bandar Lampung sendiri merupakan satu-satunya kota yang mendapatkan bantuan tersebut. Tujuannya, untuk mengurangi biaya operasional nelayan dan mengurangi subsidi minyak, serta untuk mengurangi dampak pencemaran laut,” ungkapnya.
"Pada tahun 2019, mendapatkan sebanyak 345 paket mesin perahu lengkap. Kita akan data lagi tahun depan nelayan yang belum dapat kita usulkan, yang sudah dapat tidak dapat lagi berikutnya. Ini ketat, saat pemberian diverifikasi langsung oleh pusat," tandasnya. (Sule)
Berita Lainnya
-
Amankan Kelistrikan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, PLN UP3 Metro Gelar Apel Siaga
Minggu, 21 Desember 2025 -
Ingatkan Ruang Gerak Kota Kian Terbatas, APEKSI Dorong Kebijakan Nasional Lebih Kontekstual
Sabtu, 20 Desember 2025 -
Gubernur Lampung: Kota yang Bertahan adalah Kota yang Mau Belajar dan Berani Berubah
Sabtu, 20 Desember 2025 -
Komwil APEKSI Soroti Penguatan Otonomi Daerah dan Kolaborasi Antarkota Jelang 2026
Sabtu, 20 Desember 2025









