Kupastuntas.co,Way Kanan-Harga singkong yang tak kunjung membaik, membuat petani di Way Kanan mengeluh.

Kondisi seperi ini tentu berakibat menurunnya pendapatan petani, alih-alih menikmati uang dari hasil panen untuk memenuhi kebutuhan hidup saja masih jauh dari kata cukup.

Hal ini dikeluhkan Ali Sodikin, seorang petani singkong yang berada di Kecamatan Negarabatin. Dia mengeluhkan harga singkong ditingkat pengepul lokal yang seharga Rp1.040/Kg.

“Pasaran singkong di tingkat pengepul di sini (Negara Batin) cuma dihargai Rp 1.040/kg, Itupun belum dipotong dengan ketentuan yang berlaku disetiap lapak, kalau di sini potongannya 22 persen, harga segitu jika dibandingkan dengan biaya yang saya keluarkan saat proses tanam masih jauh dari harapan,” kata Ali, Rabu (27/11/2019).

Ali melanjutkan, harga singkong sebelumnya pernah mencapai Rp 2.000/kg bahkan lebih, kalau harga seperti dulu tentu petani singkong bisa memenuhi kebutuhan rumah tangganya, dan menutupi ongkos tanam, namun dengan harga singkong yang ada saat ini sangat terasa menyulitkan. Apalagi kebutuhan pokok yang setiap hari diperlukan warga harganya sedang melambung.

"Yah, selalu begini nasib petani tanaman yang dihasilkan petani harganya selalu menurun sementara kebutuhan hidup meningkat, apa lagi saat ini musim paceklik,"ungkapanya.

Dari penelusuran Kupas Tuntas, selain singkong, sejumlah tanaman perkebunan lainnya juga mengalami trend penurunan harga jual. Semisal lada yang hanya mencapai Rp35.000-46.000/kg, yang sebelumnya  bisa tembus Rp80 -Rp100 ribu. (Sandi)