Ratusan Warga Pulau Sebesi Unjuk Rasa Soal PT LIP, Ini Tuntutan Mereka
Selasa, 26 November 2019 - 10.05 WIB
164
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Ratusan masyarakat Desa Tejang, Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, menggelar aksi unjuk rasa terkait aktivitas pengerukan pasir di perairan GAK, Selasa (26/12/2019).
Dalam aksi yang didominasi oleh para emak-emak itu dipusatkan di pelabuhan Pulau Sebesi sekitar pukul 08.00 WIB.
Aksi yang motori oleh Rohman selaku tokoh pemuda di Desa Tejang dengan menggunakan alat peraga dan microphone serta spanduk yang intinya menolak aktivitas penambangan pasir laut di perairan GAK.
Masyarakat di sana menolak secara keras atas aktivitas PT LIP yang mengeruk pasir. Pasalnya, hal itu dikhawatirkan dapat menimbulkan bencana, tsunami. Mengingat trauma yang mendalam saat terjadinya tsunami 22 Desember 2018 silam.
Massa pun mengancam akan membakar kapal milik PT LIP, apabila perusahaan terkait tidak segera menghentikan aktivitas mereka melakukan penambangan pasir. "Jangan salahkan kami, apabila terjadi tindakan-tindakan yang tidak diinginkan, apabila masih membandel mengakukan pengerukan pasir," salah seorang warga.
Aksi unjuk rasa yang berlangsung sekitar 30 menit itu dikawal langsung oleh kapolsek Kalianda dan 3 orang personil polsek serta anggota koramil Kalianda.
Selain itu, pihak kepolisian dan TNI setempat, ikut mengawal sejumlah masyarakat untuk mengecek dan memastikan KM Mehad 1 dan kapal tongkang Patrajaya 2404 sudah tidak ada lagi di lokasi. (Dirsah)
Berita Lainnya
-
Warga Natar Siap Menangkan Nanang Ermanto - Antoni Imam di Pilkada Lamsel 2024
Kamis, 21 November 2024 -
Polisi Bekuk Bandar Judi Togel Omset Rp 700 Ribu per Hari di Penengahan Lamsel
Kamis, 21 November 2024 -
KSKP Bakauheni Ungkap Pengiriman 11 Paket Ganja Modus Paket Kargo
Kamis, 21 November 2024 -
Kakek di Lampung Selatan Tega Cabuli Cucu Kandung Hingga Hamil 5 Bulan
Kamis, 21 November 2024