Nelayan Bagan Yang Hilang Ditemukan Meninggal di Pantai Limau
Kupastuntas.co, Tanggamus - Buyung (45) nelayan warga RT.01 RW.01 Pekon Negeri Ratu, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus yang hilang di perairan sekitar pusat pendaratan ikan (PPI) Kota Agung, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di Pantai Ketapang Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, Senin (25/11/2019) pagi sekitar pukul 05.30 WIB.
Jenazah Buyung ditemukan mengambang di perairan Pantai Ketapang, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus oleh Nursilawati (50), warga setempat yang hendak ke ladang di pinggiran pantai. Nursilawati yang ketakutan menemukan mayat langsung melaporkan ke Kepala Pekon, dan diteruskan ke Polsek Limau dan Pos SAR Tanggamus.
"Jenazah Buyung ditemukan oleh ibu Nursilawati mengapung di pinggir pantai Ketapang, sekitar pukul 05.30 WIB. Pagi itu beliau mau ke ladang yang berada di pinggir pantai, dan kaget melihat ada mayat ngapung di pantai," kata Nurdin (55), warga Pekon Ketapang, Kecamatan Limau.
Sementara Pos SAR Tanggamus yang mendapat informasi penemuan mayat yang diduga nelayan yang hilang di perairan sekitar PPI Kotaagung, sekitar Pukul 07.30 WIB.
"Mendapatkan informasi tersebut, kemudian tim SAR gabungan bergerak dan sampai dilokasi penemuan jenazah pada pukul 08.20 WIB. Sesuai dengan ciri-cirinya, jenazah itu adalah jenazah Buyung. Tim langsung mengevakuasi jenazah,“ kata Kepala Pos SAR Tanggamus, Denny Iryansyah Mezu.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Tanggamus, Halimi menuturkan, setelah melakukan identifikasi, jenazah Buyung langsung dievakuasi kerumah duka di RT.01 RW. 01 Pekon Negeri Ratu Kecamatan Kotaagung. "Langsung dibawa kerumah duka sesuai permintaan dari pihak keluarga korban, dan keluarga sudah ikhlas, “ kata dia.
Buyung yang tak lain pandega atau ABK (anak buah kapal) bagan apung KM Gapin itu dinyatakan hilang Sabtu (24/11/2019) pagi. Saat itu bagan apung yang lego jangkar di perairan sekitar PPI Kotaagung, tenggelam dihantam badai dan gelombang.
Malam itu korban kebagian tugas menjaga bagan. Karena rencananya bagan mau ngedok (perawatan/perbaikan) di Pantai Tanjungan, Kecamatan Pematang Sawa. "Malam itu cuaca memang hujan deras disertai angin kencang dan gelombang. Kemungkinan bagan bocor dan tenggelam, dan korban dihantam gelombang," kata rekan korban sesama nelayan yang enggan dituliskan namanya. (Sayuti)
Berita Lainnya
-
PBSI Tanggamus Resmi Buka Pendaftaran Atlet Bulu Tangkis untuk Porkab 2025
Rabu, 29 Oktober 2025 -
Bupati Tanggamus Ajak Pemuda dan Santri Jadi Pelopor Kebaikan di Era Digital
Selasa, 28 Oktober 2025 -
Warga Way Tuba Tanggamus Keluhkan Kabel Listrik Tergeletak di Jalan dan Lahan Perkebunan
Senin, 27 Oktober 2025 -
DPRD dan Pemkab Tanggamus Tandatangani KUA-PPAS 2026
Minggu, 26 Oktober 2025









