Kantong Plastik Hitam Masih Banyak Digunakan di Lampura

Kupastuntas.co, Lampung Utara - BPOM telah memberitahukan penggunaan kantong plastik atau kresek berwarna hitam sebagai pembungkus makanan berbahaya. Namun, imbauan tersebut masih menuai kontra dari pedagang. Mereka menyebut masih banyak pembeli yang meminta menggunakan kantong plastik warna hitam dibanding transparan.
Seperti dikatakan Ningsih, salah satu penjual buah di pasar buah Kotabumi yang mengatakan, benda atau barang dagangan yang dijajakan olehnya tidak panas.
"Yang dijualkan masih ada kulitnya, tidak bereaksi dengan kantong kreseknya," ujarnya, Selasa (24/9/2019).
Dia juga mengakui telah mengetahui pelarangan penggunaan kresek warna hitam. Namun menurutnya, sebagian besar pedagang buah masih menggunakannya. Selain itu menurutnya pembeli juga banyak yang meminta agar tidak menggunakan plastik warna transparan.
"Pembeli bilang pada malu kalau plastiknya warna putih atau berwarna. Kelihatan isinya. Kalau warna hitam enggak kelihatan," lanjutnya.
Menurutnya, jika untuk dagangan yang panas, seperti bakso, gorengan memang tidak boleh menggunakan kresek warna hitam.
Lain halnya menurut Bambang, sebagai pedagang kelontongan di daerah setempat, dia mengaku tidak mengetahui jika plastik warna hitam kurang baik untuk digunakan.
"Saya dagang seperti sembako, makanan ringan jadi tidak bereaksi dengan kresek," ujarnya.
Kepala Dinas Perdagangan Lampung Utara, Wanhendri juga membenarkan kalau pihaknya masih menemukan plastik warna hitam dipakai oleh para pedagang di daerah setempat. Untuk menyikapi itu, dia menyatakan akan menggelar rapat bersama lintas sektor terkait masalah tersebut.
"Kita akan bahas. Sesama dengan dinas lingkungan hidup, dinas kesehatan," kata Wanhendri.
Dampak dari penggunaan plastik itu, bahwa bahan plastik tersebut tidak mudah terurai dengan tanah untuk hasil daur ulang yang berwujud plastik warna hitam, lanjutnya. (Sarnubi)
Berita Lainnya
-
Pria Asal Way Kanan Ditangkap Polisi Usai Curi Motor di Lampura
Jumat, 12 September 2025 -
Tiga Siswa SD di Lampung Utara Keracunan Susu, Gudang Penyuplai Diduga Tak Berizin
Jumat, 12 September 2025 -
Proyek Irigasi Rp12 M di Lampung Utara Diduga Gunakan Material Bekas
Kamis, 11 September 2025 -
Gaji di Bawah UMP Hingga Limbah Cemari Sawah, PT Surya Intan Tapioka Lampura Dilaporkan ke Pemkab dan DPRD
Rabu, 10 September 2025