Rycko Menoza Gandeng Wiyadi Maju Pilwakot Bandar Lampung
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sempat mengambil dua berkas penjaringan, akhirnya Rycko Menoza memastikan diri menjadi kontestan pada Pemilihan Wali kota (Pilwakot) Bandar Lampung.
Diketahui, sebelumnya Rycko juga mengambil berkas penjaringan Bakal Calon Bupati Lampung Selatan.
Berbeda dengan bakal calon lain, sedikitnya ada tiga bus yang mengawal anak mantan Gubernur Lampung Sjachroedin ZP tersebut. Rycko dan rombongan tiba di kantor DPC PDI Perjuangan, Senin (16/09/2019).
Rombongan yang dimaksud ialah dari Bro Rycko dan BMR (Bersatu Memenangkan Rycko), serta AMPG, AMPI, dan Fraksi Partai Golkar DPRD Bandar Lampung.
Tak hanya itu, kedatangan Rycko pun, disambut oleh Ketua DPC PDIP Bandar Lampung, Wiyadi SP. Perlu diketaui, pada saat pengembalian berkas Eva Dwiana Herman HN dan M Yusuf Kohar. Wiyadi tak pernah hadir di kantor tersebut.
Kentalnya hubungan Rycko dan Wiyadi ini terlihat juga saat Wiyadi berada di samping Rycko saat jumpa pers dengan awak media.
“Alhamdulillah dengan hadirnya saya di sini, artinya merupakan keseriusan saya untuk maju di Bandar Lampung,” ungkapnya, Senin (16/09/2019).
Rycko mengatakan, ia bukan merupakan orang baru di PDI Perjuangan. Dan dia menganggap partai yang dinahkodai Megawati Soekarno Putri tersebut merupakan keluarga besarnya.
“Saya bukan sosok asing bagi PDIP. Ayah saya, adik saya pun PDIP. Bahkan waktu saya di Lamsel juga diusung PDIP. Jadi saya memegang komitmen PDIP juga rumah saya,” ujarnya.
Sementara, mengenai wakil, dia menyerahkan sepenuhnya kepada partai. Namun bagaimana jika Wiyadi menjadi wakilnya? Dia mengaku hal tersebut sah-sah saja dilakukan.
Namun yang jelas dia menekankan sosok wakil nanti akan dia fungsikan bukan sebagai ban serep. “Bisa saja (dengan Wiyadi), tapi itu peran parpol. Yang jelas bagaimana nantinya pemungsian wakil wali kota. Jangan jadikan ban serep. Karena sudah tentu keduanya sama-sama punya komitmen yang sama,” kata dia.
Sementara itu, saat ditanya awak media, Wiyadi berdalih tidak pernah hadir dari awal penjaringan karena kesibukan di DPRD Bandar Lampung.
“Ya, saya memohon maaf karena baru hari ini saya bisa hadir di sini karena kesibukan di DPRD Kota Bandarlampung,” ujarnya.
Dia mengapresiasi Rycko yang menjatuhkan pilihan ke PDIP. Ditanya apakah dia bersedia dengan Rycko dia belum menjawab dengan pasti. “Saya kader partai, dalam politik apa yang tidak bisa terjadi. Kalau persoalan itu perintah partai,” tandasnya.
Yusuf Kohar Optimis Dipilih PDIP
Di hari yang sama, Wakil Walikota Bandar Lampung M Yusuf Kohar menyerahkan berkas formulir pendaftaran bakal calon walikota di Kantor DPC Bandar Lampung, Senin (16/09/2019).
Politikus Partai Demokrat itu optimis akan mendapat rekomendasi PDIP. “Saya yakin akan mendapatkan rekomendasi dari DPP. Saya optimis. Makanya, saya mengisi semua syarat yang telah ditetapkan oleh PDIP dalam penjaringan,” katanya.
Menurut Kohar, ia yakin diusung PDIP karena visi misi yang akan diusungnya sejalan atau selaras dengan visi misi PDIP.
“Visi misi saya selaras dengan visi misi PDIP, sehingga tidak ada alasan untuk saya ragu tidak mendapat restu dari DPP PDIP,” kata dia.
Soal sosok wakil yang akan menjadi pendamping pada Pilwakot Bandar Lampung 2020, Yusuf Kohar mengaku sosok tersebut sudah pasti harus sejalan dengan langkahnya.
“Tentu wakil saya nanti adalah yang bisa bersinergi dengan wali kota. Kalau saya terpilih, tentu saya akan bersinergi dengan wakil. Wakil Wali kota itu harus diberdayakan, bukan malah dikucilkan,” katanya.
Sebelumnya, istri Wali kota Bandar Lampung Herman HN yang juga anggota DPRD Lampung, Eva Dwiana, juga telah menyerahkan berkas formulir pendaftaran bakal calon Walikota Bandar lampung di DPC PDIP pada Minggu (15/09/2019) lalu. (Wanda)
Berita Lainnya
-
Polisi Gagalkan Penyelundupan 159 Kilogram Ganja di Pelabuhan Bakauheni, 2 Orang Diamankan
Kamis, 07 November 2024 -
Dialog Publik di UML, Reihana Janji Beri Pelatihan MUA Gratis untuk Masyarakat Bandar Lampung
Kamis, 07 November 2024 -
BPKP Ungkap Tujuh Modus Kecurangan Pemda Selama 20 Tahun
Kamis, 07 November 2024 -
KPU RI: Penyelenggara Pilkada Rentan Melanggar Administrasi
Kamis, 07 November 2024