Kupastuntas.co, Tulangbawang Barat - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) disahkan pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Setempat, Rabu (07/08/2019).

Bupati Tubaba H. Umar Ahmad melalui Wakil Bupati Tubaba Fauzi Hasan mengatakan, Kebijakan Umum Anggara Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Perubahan Tahun 2019 yang telah disepakati antara Pemkab dan legislatif tetap fokus pada program prioritas.

"Yang paling penting kita harus tetap fokus pada prioritas yang telah kita tetapkan di antaranya peningkatan infrastuktur, pengentasan kemiskinan melalui pengembangan ekonomi kerakyatan dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) melalui pelayanan dasar yang memadai," ucap Fauzi menyampaikan sambutan Bupati, Rabu (07/08/2019).

Disahkannya APBD-P Tahun Anggaran 2019, sambung dia, merupakan suatu wujud dari komitmen program prioritas tersebut yang di dalamnya terdapat program kegiatan untuk mendukung kemajuan Kabupaten Tubaba. "Secara garis besar, rancangan perubahan APBD terdapat tiga poin penting yaitu pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah," ujarnya.

Dikatakan Fauzi Hasan, pendapatan daerah Kabupaten Tubaba pada APBD-P Tahun 2019 diproyeksikan meningkat sebasar 0,04% dibandingkan APBD murni, yaitu menjadi Rp931,7 miliar. Pendapatan daerah tersebut besumber dari pendapatan asli daerah (PAD) yang ditargetkan bertambah sebesar 1,5% menjadi Rp33,9 miliar, dana perimbangan sebesar Rp687 miliar, lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp210,4 miliar.

"Belanja Daerah pada APBD-P Tahun Anggaran 2019 naik sekitar 0,58% menjadi Rp1.079.990.512.441. Kenaikan belanja tersebut didominasi pada belanja langsung atau belanja tidak langsung publik yaitu naik sekitar 4,15% menjadi Rp.599,3 miliar, Sementara belanja tidak langsung berkurang 3,55% menjadi hanya Rp480,6 miliar,"urainya.

Pembiayaan daerah, sambung Fauzi, target penerimaan pembiayaan daerah pada APBD-P tahun 2019 naik sekitar 0,7% menjadi Rp154,4 miliar, sedangkan pengeluaran pembiayaan daerah diproyeksikan menurun sebesar 43,39% menjadi Rp6,2 miliar.

"Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan, petunjuk dan hidayah-Nya kepada kita semua dalam membangun Kabupaten Tulangbawang Barat," pungkasnya. (Irawan/Lucky)