• Selasa, 08 Juli 2025

Masyarakat Pugung Galang Tanda Tangan di Spanduk Besar Minta Pembangunan Jembatan Dilanjutkan

Senin, 29 Juli 2019 - 19.31 WIB
207

Kupastuntas.co, Tanggamus - Masyarakat Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, galang tanda tangan mendukung dilanjutkannya pembangunan jembatan Way Pring II, karena keberadaannya sangat vital bagi perekonomian warga setempat. Sebab jembatan itu merupakan akses penghubung Pekon Way Pring menuju sejumlah Pekon yakni Banjar Negeri Kecamatan Gunung Alip, Pekon Ciherang Kecamatan Pugung maupun sebaliknya. Senin (29/07).

Aksi galang tanda tangan ini dilakukan masyarakat merespon dihentikannya pembangunan jembatan Way Pring II, karena lokasi pembangunan jembatan itu disinyalir menyerobot tanah milik salah satu warga.

Namun harapan memiliki jembatan itu harus tertunda wujudnya setelah adanya penghentian oleh salah satu pihak yang merasa dirugikan dan melaporkan kepada kepolisian atas dasar penyerobotan. Bahkan gaung penyerobotan tersebut sempat ramai diperbincangkan, menurut sejarah dari warga yang lahir disana, jalan itu sudah ada sejak puluhan tahun lalu.

Kepastian itu juga disampaikan Asyana, nenek 60 tahun warga Pekon Banjar Negeri, dimana sebelumnya pemilik lahan di lokasi yang disengketakan adalah milik ayahnya Abduk Kholik yang telah mewakafkan untuk jalan umum secara lisan.

BACA JUGA : Diduga Serobot Lahan Warga, Lurah Hingga Bupati Tanggamus Dilaporkan ke Polda

Kini, warga terus mencari dukungan semua pihak agar jembatan segera selesai terealisasi. Bahkan jika saja sengketa itu dapat diselesaikan segera, mereka siap bayar dengan iuran.

Tentu itu bukan isapan jempol semata, sebab di lokasi pembangunan jembatan Way Pring 2, telah terpampang spanduk ucapan terima kasih warga kepada Pemerintah. Tak hanya itu, baliho dukungan berisi ratusan tanda tangan yang dibubuhkan warga masyarakat juga terpampang disisi jembatan.

Adapun baliho tersebut berisi “Kami warga masyarakat Pekon Way Pring Kecamatan Pugung dan Pekon Banjar Negeri Kecamatan Gunung Alip Sangat Mendukung Pelaksanaan Pengerjaan Jembatan Way Tebu Karena Ini Merupakan Akses Utama Kami untuk Kebutuhan Pendidikan/Pengajian serta Mengeluarkan Hasil Panen,” ujar warga tertulis di spanduk.

Menurut keterangan warga yang berada di lokasi pemasangan Baliho tersebut, Samsuri dan Subroto warga Way Pring yang juga ditemani warga Pekon Banjar Negeri Gunung Alip Ambari mengatakan, benar mereka yang memasang spanduk dan baliho tersebut.

“Kami ini murni tanpa bayaran, hanya demi ingin dilanjutkannya pembangunan jembatan itu,” beber Samsuri yang diamini warga lainnya.

Lewat kesempatan itu juga, mereka berharap pemangku kepentingan dan pihak terkait dapat mempertimbangkan kemaslahatan warga sebagai pengguna jembatan nantinya yang akan menikmati manfaat seandainya jembatan itu jadi dibangun.

“Mohon pertimbangkan para pejuang yang telah memperjuangkan pembangunan jembatan ini. Sekali lagi harapan kami, untuk diteruskannya pembangunan jembatan dan laporan dapat dipertimbangkan, kalau bisa dibatalkan,” harapnya. (Sayuti)

Editor :